Cek Mudik Lewat Tasikmalaya, Ada Dua Jalur Lho, Hati-hati Jalan Bergelombang
Jalur mudik yang melintasi wilayah Tasikmalaya secara umum bisa melintasi dua jalur yaitu jalur Ciawi dan Singaparna.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Jalur mudik yang melintasi wilayah Tasikmalaya secara umum bisa melintasi dua jalur yaitu jalur Ciawi dan Singaparna.
Jalur mudik Ciawi merupakan akses utama yang banyak digunakan para pemudik. Jalur ini juga melintasi Malangbong di Kabupaten Garut dan Gentong di Kabupaten Tasikmalaya.
Akan tetapi, bagi pemudik yang melintasi Jalur Ciawi, tentu tidak akan melewati Kota Tasikmalaya, melainkan hanya wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebelah utara dan langsung menuju Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan seterusnya hingga perbatasan Jawa Tengah.
Baca juga: Jadwal Penerapan Ganjil Genap Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024
Sementara jalur Singaparna, pemudik akan terlebih dahulu melintasi pusat Kabupaten Garut dan pertama kali akan memasuki Kecamatan Salawu saat tiba di Kabupaten Tasikmalaya.
Setelah itu, pemudik akan melintasi ibu kota Kabupaten Tasikmalaya, yakni Kecamatan Singaparna, lalu memasuki wilayah Kota Tasikmalaya.
Namun di wilayah Kota Tasikmalaya sendiri diketahui terdapat banyak sekali jalan yang bergelombang dan berlubang, sehingga para pemudik diharapkan berhati-hati saat melintasinya, terlebih pada malam hari.
Baca juga: Ditinggal Mudik oleh Megawati Hangestri, Gia Tulis Pesan Perpisahan di Instagram, Begini Pesannya
Salah satunya adalah di Jalan Mangkubumi.
Jalan bergelombang dan berlubang itu akan mulai dirasakan pemudik mulai dari pertigaan Jalan Mangin hingga Bunderan Monumen Pahlawan Nasional KHZ Musthafa Sukamanah yang berjarak sekitar 3,4 kilometer.
Pantauan di lapangan, pada beberapa titik, terdapat jalan-jalan berlubang yang membahayakan pengemudi, khususnya di arus jalan yang mengarah ke Kota Tasikmalaya.
Begitu pula aspal yang bergelombang, yang dapat mengakibatkan pengemudi hilang kendali jika tidak berhati-hati.
Belum lagi di sejumlah titik jalur tersebut tidak terdapat penerangan jalan sehingga dapat membahayakan bagi pemudik yang memilih perjalanan malam hari.
Terkait kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Tetep Abdulatip, telah berkeliling ke sejumlah lokasi di Jawa Barat sebelum mudik Lebaran 1445 H tiba.
“Saya secara khusus dari Komisi IV yang membidangi infrastruktur, bersama teman-teman komisi, kami keliling se-Jawa Barat untuk memastikan jalur mudik ini aman,” ujar Tetep.
Tetep juga diketahui memeriksa sejumlah rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, serta kondisi jalannya itu sendiri.
“Jadi, kalau ada yang kurang bagus, ada yang rusak, gorong-gorong mampet, ya masyarakat agar segera melakukan komunikasi kepada Pemprov atau kami, maka kami akan mengkoordinasikannya kepada dinas teknis terkait,” jelasnya.
Baca juga: Harga Tiket 7 Bus AKAP Jakarta-Surabaya Mudik Lebaran 2024: PO Gunung Harta, 27Trans Sampai Lorena
Selama ini, tambah Tetep, dinas teknis terkait cukup responsif.
Saat pihaknya melaporkan informasi, mereka segera turun ke lokasi untuk melakukan tindakan.
“Ya kami ingin memastikan, selama musim mudik Ramadan 1445 H, masyarakat tenang dan selamat, serta tidak terganggu oleh aspek-aspek teknis yang ada di jalan,” kata Tetep.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
Ia juga akan mengupayakan sejumlah perbaikan infrastruktur sebelum Lebaran nanti.
Kalau pun ada perbaikan-perbaikan, menurut Tetep, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait untuk segera melakukan perbaikan sebelum hari-hari terakhir Ramadan.
“Jadi, kalau bisa, sebelum mudik dimulai, perbaikan jalan itu sudah selesai. Kami berharap seperti itu,” ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.