Pria di Kupang Bunuh Ibu Kandung, Jasad Korban Ditemukan di Rumah, Ditemukan Luka di Leher dan Mata
Seorang anak tega membunuh ibu kandung di Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 30 Maret 2024. Korban sempat berteriak.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek di Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Yashinta Imelda Tyseran (75) tewas dibunuh anak kandungnya pada Sabtu (30/3/2024).
Pelaku yang berinisial AM telah diamankan di Mapolsek Kota Raja.
Kasus pembunuhan terjadi saat korban sedang merayakan Malam Paskah.
Diketahui, korban tinggal bersama dua anaknya dan suaminya telah meninggal.
Korban ditemukan di dalam dapur rumahnya dengan kondisi luka lubang dibagian leher sebelah kanan dan luka pada bola mata sebelah kanan.
Korban bernama Yashinta Imelda Tyseran (75) ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya, AM (35).
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, adanya kasus penemuan mayat di Fontein, dimana pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan, dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," jelas Kapolresta Aldinan, Minggu 31 Maret 2024.
Lebih lanjut dikatakan mantan Wakil Direktur Resnarkoba Polda NTT itu, saat ditemukan pertama kali oleh anak korban AM, tidak adanya darah atau bekas darah pada luka-luka tersebut.
Bahwa selain korban dan AM, pada rumah tersebut, tinggal juga anak kandung korban EJM.
"AM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 wita, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam paskah, namun pada pukul 10.00 wita, AM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban. Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Kapolresta.
Baca juga: Awal Kasus Pembunuhan Casis TNI di Sumbar Terbongkar, Korban Hilang Kontak Sejak Desember 2022
Sambung Kombes Aldinan Manurung, sekitar pukul 18.00 wita, AM kembali lagi ke rumah dan melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi, dan lampu rumah belum menyala, kemudian iya mencari korban dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM untuk tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
"Melihat keadaan korban, AM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang. Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," beber Kapolresta.
Atas kejadian tersebut, 2 orang saksi, yaitu AM dan EHM telah dimintai keterangan oleh penyidik, dan EJM salah satu anak korban yang juga tinggal bersama korban, saat ini telah juga dimintai keterangan, karena setelah kejadian EJM sedang berada di rumah keluarga di Kelurahan Airnona.
"Mengenai penyebab kematian korban, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP. Namun kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenasah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," tutup Kapolresta Kupang Kota.
Artikel ini telah tayang di PosKupang.com dengan judul Lansia di Kupang Ditemukan Tewas Dengan Keadaan Luka-Luka