Otak Rudapaksa Siswi SMP di Lampung Ditangkap, Sembunyi di Jepara, Ini Perannya
Polisi menangkap otak rudapaksa terhadap siswi SMP di Lampung Utara, pelaku berinsial MD berperan menghubungi korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
Ketiga pelaku yang masih buron yakni H, RO, dan FB.
"Jadi total ada tujuh orang yang telah diamankan, tiga orang pelaku lainnya kita masih melakukan pengejaran," jelas UMI saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Sebelumnya, Leni, ibu korban mengungkap kejadian pilu yang dialami putrinya, NA.
Dilansir situs resmi Polri, Leni mengungkapkan, putrinya disekap selama tiga hari tanpa diberi makan.
NA hanya dicekoki minuman keras (miras) oleh para pelaku hingga kondisinya begitu memprihatinkan saat ditemukan.
"Anak kami itu sudah tergeletak aja saat ditemukan, sudah nggak berdaya, nggak dikasih makan 3 hari. Cuma dikasih minuman keras aja," ungkapnya, Minggu (10/3/2024).
"Mungkin kalau hari itu nggak ketemu, anak saya ini bisa mati," tambahnya.
Pascakejadian tragis itu, NA saat ini mengalami trauma mendalam. Ia lebih banyak mengurung diri di kamar.
Bahkan, dikatakan Leni, kondisi NA pun tak stabil. Remaja itu sering tiba-tiba teriak histeris.
Trauma yang mendalam membuat NA sempat ingin mengakhiri hidupnya.
"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong tapi kadang tiba-tiba teriak histeris. Lebih banyak di kamar aja, takut katanya."
"Dia juga pernah bilang pengin bunuh diri aja, dua kali itu. Makanya sekarang harus dijagain terus," jelas dia.
Melansir Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Iptu Stefanus Boyoh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 14 Februari 2024 lalu.
Stefanus menuturkan, kejadian bermula saat korban dijemput oleh pelaku MD dengan modus diajak nonton pertandingan futsal.
Baca juga: Siswi SMP di Lampung Disekap, Dicekoki Miras dan Dirudapaksa Bergilir oleh 10 Pria di Gubuk Reyot