2 Kader Partai Hanura Rusak Pintu DPRD Malteng Karena THR Belum Cair, Begini Sikap Badan Kehormatan
Badan Kehormatan akan melakukan rapat internal menyikapi aksi brutal dua Anggota DPRD Maluku Tengah Muhamad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainela
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MASOHI- Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Maluku Tengah (Malteng) menyayangkan sikap Muhamad Jen Marasabessy dan Faisal Tawainela yang merusak kantor karena Tunjangan Hari Raya (THR) dan dana pokok pikiran (Pokir) belum cair.
Ketua BK DPRD, Fatma Sopalatu menyayangkan sikap Jen dan Faisal dan menilainya sebagai sikap tak terpuji.
"Selaku Ketua Badan Kehormatan DPRD saya kecewa dengan sikap yang dilakukan dua rekan saya. Menuntut hak dengan cara seperti itu tak perlu dilakukan. Saya akui hak-hak anggota DPRD perlu diperhatikan dan memang harus diperjuangkan pimpinan. Namun menampakan kekecewaan dengan pengrusakan fasilitas negara itu salah," ujar Sopalatu, Kamis (4/4/2024).
Baca juga: Anggota DPRD Malteng Ungkap Alasan Pecahkan Pintu Kaca Karena THR Belum Cair: Kita Punya Kebutuhan
Sopalatu juga mengatakan Badan Kehormatan akan melakukan rapat internal untuk menyikapi kejadian tersebut.
"Kita akan rapat dulu dan mengagendakan pemanggilan terhadap yang bersangkutan. Jika disetujui, kami akan memintai keterangan kedua rekan anggota DPRD tersebut," tandas Sopalatu.
Disatu sisi, Sopalatu juga mengkritisi pimpinan DPRD yang dinilai perlu memperbaiki komunikasi dengan sesama anggota wakil rakyat.
"Karena kalau anggota menuntut hak dan pimpinan tidak merespon dengan baik pasti menimbulkan kekecewaan dari anggota. Olehnya itu saya harap persoalan ini tidak perlu lagi terulang. Lembaga ini harus dijaga marwahnya kita ini wakil rakyat jangan sampai rakyat menilai kita tak mampu dan dinilai sebagai perusak," tutup Sopalatu.
Alasan rusak kantor
Muhamad Jen Marasabessy mengamuk bersama rekannya sesama kader Partai Hanura, Faisal Tawainela pada Selasa (2/4/2024).
"Yang perlu saya tegaskan di sini, bulan Ramadhan tinggal beberapa hari ke depan kita sudah masuk suasana Lebaran, kita masih punya kebutuhan-kebutuhan yang lain belum lagi kita masih punya kebutuhan keluarga atau konstituen," kata Jen.
Ia mengaku kesal karena telah mengutus satu anggota fraksi Partai Hanura membicarakan masalah tersebut dengan seorang pimpinan dewan namun tidak direspons dengan baik.
Baca juga: Tampang Polisi Gadungan Berpangkat AKP yang Ditangkap Karena Minta THR: Ternyata Seorang Calo
"Ada anggota fraksi saya yang berkoordinasi dengan salah satu unsur pimpinan terkait dengan persoalan hak-hak anggota DPRD tapi (mereka) menyampaikan bahwa tidak ada uang di daerah ini," ungkapnya.
Menurutnya, semua anggota DPRD punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas maupun tunjangan yang disediakan.
"Perlu saya sampaikan kita punya hak yang sama di kantor ini sebagai anggota DPRD cuma dalam aturan harus ada pimpinan untuk mengakomodasi hak-hak anggota," cetusnya.
Penulis: Lukman Mukadar
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Badan Kehormatan Dewan Angkat Bicara Soal Insiden Pengrusakan Fasilitas Kantor DPRD Malteng