Balita Tewas Diduga Dianiaya, Ayah Tiri Ikut Antar Jasad ke RS Tapi Kabur Setelah Pura-pura Telepon
Bocah laki-laki berusia 4,5 tahun di Marunggi, Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh ayah tirinya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PARIAMAN - NZA, bocah laki-laki berusia 4,5 tahun di Marunggi, Kota Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh ayah tirinya, Kamis (4/4/2024) malam.
NZA sebelumnya berada di rumah bersama ayah tirinya, sementara ibu kandungnya tengah berdagang di Pasar Pariaman.
Baca juga: Sidang Kasus Penganiayaan Santri di Kediri, Dua Terdakwa Divonis 6,5 Tahun Penjara
Sesaat setelah pulang dari pasar, ibu korban kaget karena menemukan tubuh NZA sudah dalam kondisi kaku dan dingin.
"Setelah berbuka puasa, ibu korban pulang ke rumah dan menemukan anaknya terbaring di kasur dengan kondisi tubuh yang dingin dan kaku," ungkap Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi.
Sang ibu panik dan berusaha membangunkan anaknya, namun tak ada respons.
Ia kemudian membawa korban ke rumah sakit dengan dibantu oleh ayah tiri korban.
"Sesampainya di rumah sakit, dokter memastikan bahwa korban telah meninggal dunia. Saat itu, ayah tiri korban pura-pura menelepon di luar rumah sakit dan kemudian kabur melarikan diri," jelas Iptu Rinto Alwi.
Mendapat laporan kejadian tersebut, Tim Reskrim Polres Pariaman langsung menuju TKP.
Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum atau autopsi.
"Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku dan mengumpulkan bukti-bukti terkait," tegas Iptu Rinto.
Baca juga: Kasus Penyekapan dan Penganiayaan di Cirebon, Korban Dipukul Pakai Helm dan Dipaksa Serahkan BPKB
Yuni Histeris Anaknya Tewas di Tangan Suami Baru
Kasus serupa lainnya terjadi di Purwakarta.
BTM (4) tewas diduga dianiaya ayah tirinya, Ujang Mulyadi (31).
Peristiwa itu terungkap setelah ibu korban, Yuni Trisnawati (33) melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh suaminya di kantor polisi, Jumat (5/4/2024).
Menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, dalam pemeriksaan awal jasad BTM ditemukan bekas kekerasan fisik.