Sopir bus Primajasa yang terlibat kecelakaan, Heri, mengatakan kejadian itu bermula ketika bus yang dia kendarai melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Ketika itu jalur Bandung arah Jakarta tengah dilakukan contraflow dua lajur yang digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa.

Sesampainya di KM 58, Heri kaget karena ada Granmax yang melaju berlawanan arah tiba-tiba menabrak bus yang dia kendalikan.

"Saya coba menghindar ke kiri. Lalu di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," jelas Heri, Senin, dikutip dari TribunJabar.id.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menyebut peristiwa itu bermula ketika kendaraan jenis minibus Granmax mengalami masalah saat berada di jalur contraflow arah Cikampek.

Kemudian, mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Saat itu, datang bus dari arah Cikampek dan tak bisa menghindar, sehingga menabrak dan seketika langsung terbakar.

"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," jelas Jules.

Baca juga: Semua Penumpang Grandmax Tewas dalam Kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek

Korban Tewas

Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan 12 korban tewas merupakan pengemudi dan penumpang dari mobil Granmax.

"Ada 12 kantong kami belum bisa kita identifikasi nanti tim DVI yang akan mengidentifikasi ini korban yang luka bakar semua dari kendaraan Grandmax," ujarnya, Senin.

Sedangkan, dua orang korban mengalami luka-luka di antaranya 1 orang dari kernet bus dan 1 orang lainnya merupakan pengemudi minibus Toyota Terios.

Aan mengungkapkan, untuk sementara ini kronologi pasti terjadinya kecelakaan maut di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih dalam penyelidikan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Tol Japek Karawang Versi Sopir Bus Primajasa, Tiba-tiba Ditabrak

(Tribunnews.com/Nuryanti/Nitis Hawaroh) (TribunJabar.id/Cikwan Suwandi)