Nasib Sopir Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri merupakan salah seorang saksi dalam kecelakaan ini.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru sopir bus Primajasa yang bernama Heri setelah terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024).
Sosok Heri sempat ramai di media sosial saat meminta tolong untuk diisikan paket data internet ke ponselnya setelah kecelakaan terjadi.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Facebook dari Mahardhika Utama.
Ia menceritakan bahwa Heri meminta untuk diisikan data ke nomornya melalui secarik kertas.
Tak lama kemudian, Heri terlihat menelepon anaknya dan meminta maaf karena ia ditahan di Polres Karawang.
Namun, Heri ternyata tak ditahan.
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri merupakan seorang saksi dalam kecelakaan ini.
Heri pun kini telah pulang dan tak ditahan.
Kusmayadi juga mengatakan, dari awal memang tak ada penahanan.
"Bukan dipulangkan, tapi memang sudah pulang tepatnya. Karena tidak dilakukan penahanan kemarin juga, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi," kata Kusmayadi, dikutip dari Kompas.com.
Heri merupakan salah satu korban selamat dari kecelakaan.
Dari bus yang ia kendarai, hanya dua orang yang alami luka-luka.
Baca juga: Nasib Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Japek, Sempat Viral Hubungi Anak De Bapak Ditahan
Keduanya merupakan kondektur dan sopir yang duduknya berada di sebelah kirinya.
Dua korban luka tersebut kini dirawat di RS Rosela, Karawang Barat.
Penumpang mengalami luka ringan di pelipis. Adapun kondektur mengalami patah tulang.
Kepada TribunJabar.id, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri sudah pulang di sore hari.
Heri juga dimintai keterangan untuk keperluan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hanya dimintai keterangan kronologi untuk keperluan olah TKP. Dan saat ini untuk faktanya masih didalami petugas," kata dia.
Diwartakan sebelumnya, Heri menceritakan kronologi kecalakaan yang ia alami.
Ia menuturkan, saat itu ia sedang mengendarai bus dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat itu, sedang dilakukan contra flow di jalur Bandung arah Jakarta.
Dua jalur digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju arah timur.
"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contra flow. Saya coba menghindari ke kiri," kata Heri.
Lalu, kata Heri, di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri.
Dalam kejadian itu sebanyak 12 penumpang di mobil gran max tewas terbakar di dalam mobil.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Sebut Tidak Ada Penahanan Heri Sopir Primajasa, yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Japek
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Cikwa Suwandi)(Kompas.com, Farida Farhan)