TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H di tengah kondisi banjir, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @sumsel_terupdate, Rabu (10/4/2024) lalu memperlihatkan warga secara bergantian menaiki kapal.

Terlihat warga yang menaiki kapal itu menggunakan mukena, baju koko, dan membawa peralatan shalat lainnya.

Diduga, sekelompok warga itu hendak menunaikan ibadah Shalat Ied.

Peristiwa tersebut rupanya terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Rabu (10/4/2024). 

Banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/4/2024) atau empat hari lalu masih melanda sejumlah desa/kelurahan di dua kecamatan yakni Karang Dapo dan Rawas Ilir. 

Dua daerah tersebut rupanya merupakan wilayah yang kerap dilanda banjir setiap tahunnya. 

Bahkan tak jarang dalam setahun dua kecamatan itu dilanda banjir berkali-kali akibat luapan Sungai Rawas. 

Kepala Desa Mandi Angin, Wiwin Saputra mengatakan, meski merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 di tengah banjir, tapi warga terlihat masih berantusias.

"Meskipun tahun ini dilanda banjir, warga tetap antusias merayakan lebaran Idul Fitri," kata Wiwin Saputra, Rabu (10/4/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Meskipun dalam kondisi banjir, tidak menyurutkan langkah warga untuk melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di Masjid Asy-Syuhada Desa Mandi Angin.

Rupanya perahu yang digunakan warga dan viral di media sosial itu disediakan oleh Pemerintah Desa Mandi Angin.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Madiun Dilanda Banjir Jelang Lebaran 2024

Pemerintah Desa Mandi Angin menyiapkan 4 unit perahu berukuran cukup besar untuk antar jemput warga ke masjid. 

"Salat pagi tadi kami ada menyiapkan empat perahu besar, semoga kita semua mendapat keberkahan di Hari Raya dengan kondisi banjir ini," katanya.

Antusias merayakan hari Raya Idul Fitri 144 Hijiriah di tengah kondisi banjir ini juga dirasakan warga di Kelurahan Bingin Teluk yang merupakan ibukota Kecamatan Rawas Ilir.

Warga Bingin Teluk juga menggunakan perahu biduk berkeliling kampung untuk berilaturahmi ke rumah sanak saudara.

Salah satu warga Bingin teluk, Rahmad, mengatakan, tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak dan remaja pun banyak yang pandai menunggangi perahu biduk. 

"Terakhir lebaran banjir tahun 2020, baru kemudian tahun 2024 ini lebaran banjir lagi, jadi sebelum-sebelumnya sudah pernah lebaran banjir, tidak aneh lagi," kata Rahmad.

Warga yang memiliki rumah panggung atau bertingkat masih bertahan di rumahnya atau pindah ke lantai dua.

Meski begitu, Rahmad berharap banjir segera surut.

"Semoga air ini cepat surut, semoga juga tidak terjadi banjir parah lagi seperti awal Januari ini tadi, rumah dua tingkat pun banyak yang terendam," harapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Update Banjir di Muratara, Warga Antusias Rayakan Idul Fitri, Berlebaran Naik Perahu

(Tribunnews.com/Linda) (TribunSumsel.com/Rahmat Aizullah)