Viral Ganti Ban Serep di Puncak Bogor Bayar Rp200 Ribu, Ini Faktanya Versi Ketua RT Lokasi Bengkel
Pengendara mobil di Puncak Bogor tidak hanya mengganti ban saja, melainkan melakukan pemeriksaan ke bagian yang lain.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Viral video di media sosial terkait getok harga saat mengganti ban serep mobil di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Dalam postingan Instagram @bogorpisan yang dilihat Sabtu (13/4/2024), terihat selembar kwitansi milik pengendara mobil kepada bengkel.
Pengendara mobil pun sangat kesal karena harga yang dipatok bengkel itu terlalu tinggi atau mahal.
Baca juga: Banyak Dikeluhkan Wisatawan, Warung di Puncak Bogor yang Getok Harga Bakal Ditutup
"Bengkel sialan, cuma minta tolong ganti ban serep doang jasanya Rp 200 ribu. Dikiran ganti ban serep yang bisa lakuin cuma dia doang," tulis keterangan akun @bogorpisan.
Fakta Versi Ketua RT
Ketua RT 003 RW 004 Desa Cipayung Datar sekitar bengkel viral tersebut, Muryanto, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pad Jumat (12/4/2024).
Menurutnya, pengendara mobil tidak hanya mengganti ban saja, melainkan melakukan pemeriksaan ke bagian yang lain.
“Awalnya itu datang mobil Ertiga. Yang punya turun dan bilang ban saya agak goyang-goyang nih. Nah udah dicek semua, ternyata bannya benjol-benjol belakang sebelah kanan. Diganti. Setelah diganti, yang punya mobil ini bilang tolong dicekin semua ban-ban nya,” kata Muryanto kepada TribunnewsBogor.com dijumpai di bengkel.
Akhirnya, atas permintaan dari pengendara itu, montir bengkel menuruti permintaan tersebut.
Semua bagian mobil, mulai dari kaki-kaki sampai kampas akhirnya dicek oleh montir.
“Semua kampasnya udah bersih, selesai lah,” ujarnya.
Pengendara mobil ini pun langsung menanyakan ongkos bengkel.
Pemilik bengkel pun menjawab bahwa harga ongkos berkisar di angka Rp 200 ribu.
“Pemilik mobil langsung bayar dan gak keberatan (saat itu). Kalau misalkan yang punya bilang cuman punya uang Rp 150 Ribu atau nawar, kan bisa dikurangin,” jelasnya.
Secara harga, kata Muryanto, ongkos Rp 200 ribu itu sangatlah wajar.