Tanah Longsor di Tanah Toraja, Ini Identitas 2 Warga yang Belum Ditemukan
Inilah identitas dua warga Tana Toraja yang masih belum ditemukan pascalongsor yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024).
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Bencana tanah longsor melanda Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) malam.
Belasan warga meninggal dunia tertimbun tanah longsor.
Hingga Senin (15/4/2024), tercatat sudah ada 18 orang yang dilaporkan meninggal dunia tertimpa tanah longsor.
Sementara itu, dua orang masih dilaporkan hilang.
Diketahui, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Toraja dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan tanah longsor di dua titik di Kecamatan Makale Selatan yakni di Palangga, Kelurahan Manggau, dan Lembang (Desa) Randan Batu.
Daerah yang longsor ini dekat dengan objek wisata Pango-Pango.
Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, saat sejumlah warga sudah terlelap dalam tidur, Sabtu (13/4/2024).
Update hingga Minggu (14/4/2024) malam, jumah korban meninggal dunia mencapai 18 orang.
Dua orang masih dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Mereka adalah Sopia (23) dan Gea (3). Keduanya perempuan.
Tim gabungan masih melakukan pencarian korban meski terkendala dengan cuaca yang masih memburuk melanda Toraja.
Baca juga: 18 Orang Meninggal Tertimpa Longsor di Tana Toraja, PJ Gubernur Minta Warga Waspada
Di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan, 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia.
Dua orang belum ditemukan, sementara dua warga lainnya menjalani perawatan dan dalam kondisi kritis.
Sedangkan di Lembang Randan Batu, Makale Selatan, empat warga meninggal dunia.