Anandira Kecewa Bukti Rekamannya Tak Digunakan, Lettu CKM MHA Diduga Selingkuh dengan Anak Polisi
Anandira Puspita membongkar perselingkuhan suaminya sendiri, Lettu Ckm drg MHA pada Maret 2023 silam. Ibu dua anak tersebut justru jadi tersangka.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Oknum dokter TNI bernama Lettu Ckm drg MHA dilaporkan istrinya atas kasus perselingkuhan.
Istri yang bernama Anandira Puspita, menyebut salah satu selingkuhan Lettu Ckm drg MHA yakni anak pejabat tinggi kepolisian.
Anandira Puspita telah ditetapkan sebagai tersangka atas pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Meski sempat ditahan, Anandira Puspita kini ditangguhkan penahannnya karena masih memiliki bayi 1,5 tahun.
Ia mengaku kecewa setelah melihat konferensi pers Polda Bali dan Kodam IX/Udayana dalam kasus yang menyeretnya menjadi tersangka tindak pidana UU ITE.
Salah satu yang membuat kecewa, adalah dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolda Bali, pada Senin 15 April 2024.
Komandan Polisi Militer IX/Udayana, Kolonel Cpm Unggul Wahyudi, tidak menyebutkan bukti 3 buah rekaman yang berisi percakapan dirinya dengan BA dan Lettu Ckm Agam. Di mana dalam rekaman tersebut terdapat pengakuan suaminya yang menyukai BA.
Selain itu, apa yang disampaikan Danpomdam mengenai suaminya berteman dengan BA sejak tahun 2010 itu juga tidak tepat, Anandira Puspita menjelaskan, bahwa suaminya baru berkenalan dengan BA setelah pindah tugas dinas di Bali.
"Saya kecewa dengan press conference, Danpompdam mengurangi alat bukti, alat bukti bukan hanya foto dan chat, tapi ada 3 buah rekaman.
Satu rekaman berdurasi 1 jam, dan 2 rekaman berdurasi sekitar 30 menit, itu rekaman antara saya dan BA, lalu saya, BA dan Agam," ungkap Anandira saat dihubungi melalui sambungan telepon usai press conference tersebut.
"Di situpun Danpomdam bilang Agam dan BA berteman dari 2010, itu tidak benar, karena di rekaman BA ngomong ke saya dia baru kenal saat Agam pindah dinas ke Bali dan suami saya mengakui menyukai BA. BA pun bilang disitu suami saya chat ngomong i miss you dan sebagainya ada, saya kecewa Danpomdam kok alat bukti itu tidak disebutkan," bebernya.
Baca juga: Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Lettu Malik Hanro Agam, Status Tersangka & Proses Hukum Berlanjut
Selain itu, Anandira Puspita juga mengungkapkan bahwa berulangkali sudah memaafkan perselingkuhan suaminya dengan wanita lain, dan terakhir dengan BA, anak Kapolresta Malang itu.Menjadi titik di mana Anandira Puspita tak kuasa lagi menahan beban di pundaknya atas ulah sang suami.
Anandira Puspita menyampaikan, bahwa sejak menikah pada 24 Februari 2018 sudah terjadi perselingkuhan oleh suaminya dengan perempuan lain dan baru terungkap tahun 2020.
"Selingkuh aku maafin, selingkuh lagi aku maafin lagi, selingkuh terakhir anak Kapolresta Malang itu, dengan peremmpuan BA, dia (Agam,-Red) lepasin saya," ungkapnya.
"Dari awal pernikahan, tapi baru ketahuan tahun 2020, dari awal nikah dia sudah punya perempuan lain tidak ketahuan tahunya tahun 2020 karena semakin parah semakin berani selingkuhnya," imbuhnya.
Selain selingkuh, tak kalah parah, Lettu Ckm Agam juga sudah terbukti melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berupa penelantaran dan kekerasan psikis.
"Suami sudah sering lalai dalam menafkahi dari awal pernikahan, jadi ketika komandan tegas dia dimarahi takut dia lalu kasih nafkah, nanti kalau dapat komandan cuek dia semakin jadi sampai detik ini selingkuh terparah," ujarnya.
Baca juga: Sosok Lettu CKM MHA, Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuhi 5 Wanita, sang Istri Menjerit di Tahanan
"Saya juga mendapat kekerasan psikis sehingga depresi dan harus mendapat penanganan psikiater," sambungnya.
Dampak yang memilukan adalah kepada anak pertamanya, yang kini juga harus mendapatkan perawatan dari psikolog anak karena gangguan psikologis.
"Anak pertama saya sekarang terkena gangguan psikologi, berobat psikaiater, anak terlalu sering lihat keributan, sekarang dalam perawatan psikolog anak," tuturnya.
Sementara itu mengenai pernyataan cerai secara agama, yang disebutkan Danpomdam. Anandira Puspita menceritakan bahwa saat itu surat cerai tersebut dibuat ayah mertuanya, dan suaminya berada di bawah tekanan keluarganya, dan mirisnya saat Anandira Puspita tengah mengandung usia 5 bulan.
"Jadi ketika saya hamil 5 bulan, itu dia ninggalin saya dan menelantarkan saya dan anak pertama kami, ayah mertua mengirimkan surat talak tiga. Ketika kemudian komandannya memarahi suami, dimediasi, suami langsung minta rujuk dan dia bilang surat cerai agama itu dalam keadaan di bawah tekanan keluarga pengakuan dia," ungkapnya.
"Saat dia minta rujuk dengan syarat saya tanya jatuh tidak talaknya, ketua pengadilan agama Kupang bilang kalau dalam paksaan tidak sah karena harus disaksikan oleh dua orang saksi, itu rujuk lagi kami, sehabis itu dia belum talak lagi, tapi kami sepakat cerai, yang masih ditahan karena proses-proses Pomdam itu," jabarnya.
Baca juga: Momen Haru Penuh Tangis Istri Viralkan Perwira TNI Selingkuh Jadi Tersangka kembali Peluk Anaknya
Anandira Puspita menambahkan, bahwa selama dirinya ditahan, anak pertama yang dalam pengawasan dokter psikolog anak tersebut sempat sakit.
Bahkan, tak hanya itu suaminya juga tidak pernah beritikad untuk menjenguk dirinya, bersama anaknya yang masih berusia 1,5 tahun yang sempat ditahan di UPTD PPA Rumah Aman Pemogan.
"Untuk melihat bayinya dia tidak datang tidak peduli, kondisi anak di rumah itu juga memang lagi sakit, lagi flu, cuma sekarang sudah membaik dan sudah senang karena sebelumnya kan sempat stres dia karena saya berhari-hari tidak di rumah.
Karena memang dokter psikolog anak itu menyuruh aku untuk gak boleh pisah dulu sama dia gitu. Jangan sampai dia kehilangan sosok ibu juga, jadi sekarang aku dampingi terus," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBali.com dengan judul KECEWA Dengan Hasil Konferensi Pers, Anandira Sebut Ada Bukti 3 Rekaman, Pengakuan BA & Suaminya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.