Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Pembalas Pesan WA Wanita Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Serlina (22) ditemukan tewas di parit dengan wajah tertutup plastik, Minggu (14/4/2024), keluarga sempat mendapat pesan WhatsApp saat korban hilang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Misteri Pembalas Pesan WA Wanita Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo, Keluarga Ungkap Kejanggalan
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Serlina (22) ditemukan tewas di parit dengan wajah tertutup plastik, Minggu (14/4/2024), keluarga sempat mendapat pesan WhatsApp saat korban hilang. 

TRIBUNNEWS.COM - Serlina (22), perempuan asal Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ditemukan tewas di Kabupaten Sukoharjo.

Jasad korban ditemukan dengan wajah tertutup plastik di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Minggu (14/4/2024).

Sebelum Serlina ditemukan tewas, keluarga sempat curiga dengan balasan pesan WhatsApp korban.

Melansir TribunSolo.com, Serlina dilaporkan hilang oleh keluarga sejak Selasa (9/4/2024) malam.

Sejak malam itu, Serlina tak pernah membalas pesan WhatsApp yang dikirimkan pihak keluarga.

Pihak keluarga pun mencari keberadaan korban dan sempat berpikir Serlina pergi ke rumah temannya.

Sebelum hilang, korban sempat berpamitan dengan teman kerjanya untuk membeli makanan bersama teman lainnya.

BERITA REKOMENDASI

Namun pada Jumat (12/4/2024), pihak keluarga mendapat pesan balasan dari WhatsApp Serlina.

Dalam pesan itu, Serlina mengatakan akan segera pulang.

"Setiap WA dibuka, tapi tidak dibalas. Balas sekali Jumat sore."

"Ditanya kakaknya kok tidak pulang menjawab 'nggih sekedap malih mantuk' (iya sebentar lagi pulang)," ujar Kepala Dusun (Kadus) Dlangin Lor, Sukirdi.

Baca juga: Sosok Wanita yang Ditemukan Tewas di Sukoharjo, Tak Pulang ke Rumah sejak Malam Takbiran

Balasan itu justru membuat pihak keluarga curiga.

Sebab, dalam keseharian, korban tak pernah menggunakan bahasa Jawa halus ketika berbicara dengan keluarga.

Kini, pembalas WhatsApp tersebut menjadi misteri.

"Sabtu (13/4/2024) lapor ke polsek, yang WA siapa belum tahu, tapi dari WA korban, handphone sampai hari Sabtu aktif," ungkapnya.

Berselang satu hari setelah dilaporkan ke polisi, Serlina ditemukan, tapi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Hingga saat ini, pihak Polres Sukoharjo yang menangani kasus ini belum memberikan keterangan resminya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Penemuan jasad korban bermula saat warga mencium bau tak sedap sejak Sabtu lalu.

Saat itu, ada seorang warga yang berjalan dengan anaknya mencium bau busuk di sekitar lokasi.

Namun ketika itu, saksi tak menemukan sumber bau tersebut.

Kemudian pada Minggu, warga kembali mencium bau busuk saat melintas di sekitar lokasi.

Saksi kemudian menyisir lokasi dan menemukan sumber bau busuk itu.

"Hasilnya saksi menemukan korban di parit," kata Camat Polokarto, Heri Mulyadi saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi terlentang menggunakan jaket rajut berwarna abu-abu, dan mengenakan batik.

Temuan mayat perempuan di parit sukoharjo
Temuan mayat perempuan dalam keadaan membusuk di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (14/4/2024)

Sementara di bagian wajahnya tertutup plastik hitam.

Heri menuturkan, korban merupakan warga Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

"Korban Serlina (22), warga Jumapolo, Karanganyar," ujar Heri dalam keterangan tertulis yang diterima TribunSolo.com.

Informasi terkait indentitas korban itu juga dibenarkan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Kumontoy.

"Iya warga Karanganyar," katanya singkat, Senin (15/4/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Awal Mula Kecurigaan Keluarga Perempuan Tewas di Polokarto, Pesan WA Dibalas Pakai Bahasa Jawa Halus

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas