Pelaku Pembunuhan di Makassar Menikah Tiga Kali, Istri ke-3 Dibunuh, Istri ke-2 Dikabarkan Hilang
H ternyata menikah tiga kali. Istri ketiga, J, dibunuh dan dikubur di rumah. Sementara istri keduanya dikabarkan hilang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal suami bunuh istri di Makassar Sulawesi Selatan.
Korban, J (35) ditemukan sudah tinggal tulang dan terkubur di area rumahnya di alan Kandea 2, Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (14/4/2024).
J dibunuh oleh suaminya sendiri, H (43) pada Agustus 2017 lalu dan baru terungkap tujuh tahun kemudian.
Fakta baru pun mencuat ke permukaan, ternyata H memiliki tiga istri.
Sementara J sendiri adalah istri ketiganya.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukum keluarga J, Ahmad Zulfikar.
Ia menuturkan, sebelum menikah dengan J, pelaku sudah menikah sebanyak dua kali, yakni istri pertama dan kedua.
Namun, H dengan dua istrinya tersebut pisah tanpa cerai.
Dari pernikahan pertama, H dikaruniai dua orang anak sementara dengan istri kedua satu anak.
Zulfikar menuturkan, keluarga istri kedua sempat mendatangi H dan menanyakan keberadaan kerabatnya tersebut.
Namun, H menjawab bahwa istri keduanya kabur bersama laki-laki lain.
Baca juga: Remaja 17 Jadi Kunci Terbongkarnya Kasus Pembunuhan di Makassar, VI: Saya Diminta Berbohong
Dari keterangan tersebut, Zulfikar menduga istri kedua H juga mengalami kejadian yang sama seperti J.
"Kami dari kuasa hukum hanya mendapatkan informasi dari salah satu korban yaitu ponakannya dan ada beberapa pihak keluarga korban juga mendapatkan info tersebut," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.
Zulfikar pun akan memastikan, dari mana informasi tersebut didapatkan oleh kliennya.
"Kami mau memastikan di mana dia mendapatkan informasi terkait istri kedua pernah juga dicari oleh keluarganya dengan alasan pergi juga dengan laki-laki lain," ujarnya.
Terbongkarnya Kasus Pembunuhan
Kasus pembunuhan ini terbongkar setelah anak sulung dari pelaku dan korban, VI (17) lapor ki polisi.
Dari laporan tersebut pihak kepolisian pun akhirnya bisa menangkap H.
Di Polrestabes Makassar, VI mengaku saat kejadian ia masih duduk di bangku kelas empat SD.
VI mengingat sang ibu dianiaya oleh ayahnya sendiri hingga mengalami luka pada wajahnya.
"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai, saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata VI, Sabtu (13/4/2024) malam.
Dua hari kemudian VI masih melihat ibunya terbaring di lantai.
"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ujarnya.
Hingga tak lama setelah itu, ia melihat ayahnya membawa korban ke belakang rumah.
Korban pun dimasukkan ke lubang di belakang tanah di ditimbun dengan pasir dan semen.
Baca juga: Awal Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar Terbongkar, Jenazah Ditemukan setelah 6 Tahun
VI mengaku bahwa H memintanya untuk berbohong.
"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," ucapnya.
Pelaku juga meminta VI dan adiknya berbohong kepada orang-orang apabila ada yang menanyakan keberadaan ibunya.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun."
"Kalau ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tuturnya mengikuti perkataan pelaku.
Setiap tetangga bertanya kepada pelaku, H pun menjawab bahwa istrinya pergi bersama dengan pria lain.
Dari pengakuan VI itulah kasus pembunuhan ini bisa terbongkar.
Mengutip Tribun-Timur.com, setelah ditangkap, H pun mengakui perbuatannya.
Ia mengaku memukul istrinya menggunakan balok kayu.
Jasadnya pun dikubur di belakang toilet lalu ditutup pakai semen dan pasir.
H yang memiliki dua anak ini tega membunuh istrinya karena cemburu buta.
Ia cemburu terhadap istrinya yang ia curigai sempat bertemu dengan mantan pacarnya.
Korban kala itu tak mengakui tuduhan yang dilontarkan H.
Keduanya pun cekcok karena masalah ini hingga berujung H melakukan penganiayaan terhadap J.
Baca juga: Pengakuan Suami yang Bunuh Istri di Makassar, Korban Tewas Tahun 2018 dan Dikubur di Rumah
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1 saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata H seusai ditangkap.
Kata Kapolda
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R. Djajadi mengonfirmasi hal tersebut.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orang tuanya sendiri," kata Irjen Pol Andi Rian.
Setelah didalami, ternyata juga ada kasus pembunuhan yang dilakukan oleh ayah pelapor.
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain."
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Dari laporan tersebut pihak kepolisian pun dengan sigap langsung menangkap H.
"Berdasarkan informasi itu kemudian penyidik lalu merespon cepat mengembangkan kemudian mengamankan pelaku," sebutnya.
Kini, pihaknya tengah melakukan pendalam terkait kasus ini.
"Tersangka sudah kita amankan, dan sementara dalam pendalaman," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Anak Histeris saat Datangi TKP Jasad Ibunya Dikubur di Kandea Makassar
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muslimin Emba)(Kompas.com, Darsil Yahya M)