Gunung Ruang Sulut Erupsi, PVMBG Meminta Masyarakat Mewaspada Potensi Tsunami
Potensi tsunami itu mengancam masyarakat yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Fernando Lumowa
TRIBUNNEWS.COM, SITARO - Menyusul eskalasi aktivitas vulkanik, Rabu (17/4/2024) status Gunung Ruang (G. Ruang) di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara naik dari level III siaga menjadi level IV menjadi awas.
Erupsi terjadi pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 m dari puncak.
Lalu pukul 20.15 WITA terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan peringatan agar masyarakat diminta waspada potensi tsunami.
"Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, malam ini.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Naik, Status Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik dari Siaga Jadi Awas
Dijelaskan, masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.
Potensi tsunami itu mengancam masyarakat yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang.
"Untuk keamanan, masyatakat yang di pantai barat Tagulandang untuk mengungsi ke pantai timur sementara," bunyi imbauan Tim BNPB.
Adapun permukiman di pesisir barat Tagulandang ialah Desa Barangka Pehe, Boto, Lesah, Lesah Rende, Mahangiang, Pahiama dan Tulusang.
Sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan penduduk yang berada di radius 6 km dari pusat erupsi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara segera dievakuasi.
Hal ini menyusul peningkatan status G. Ruang dari level III siaga ke level IV awas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, langkah evakuasi perlu diambil menyusul erupsi G Ruang yang kian eksplosif.
KarantIna, warga yang berada di radius 6 kilometer dari pusat erupsi harus dievakuasi sebagai mitigasi ancaman lava, awan panas dan batu pijar.