Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Pulau Tagulandang Terdampak Erupsi Gunungapi Ruang Masih Dievakuasi, Kosongkan Radius 6 Km

Tim satgas gabungan penanganan bencana erupsi Gunungapi Ruang terus melakukan upaya penyelamatan warga terdampak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Pulau Tagulandang Terdampak Erupsi Gunungapi Ruang Masih Dievakuasi, Kosongkan Radius 6 Km
Foto: TNI AL
Warga Pulau Tagulandang dievakuasi menggunakan KRI Kakap 811 setelah terjadi erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. 

Hal itu tentunya memudahkan tim satgas dalam upaya penyelamatan dan evakuasi warga termasuk langkah lainnya dalam rangkaian operasi penanganan darurat.

Warga Pulau Tagulandang dievakuasi menggunakan KRI Kakap 811 setelah terjadi erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Warga Pulau Tagulandang dievakuasi menggunakan KRI Kakap 811 setelah terjadi erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. (Foto: TNI AL)

Tim satgas gabungan telah mendirikan posko induk di Desa Apengsala, Kecamatan Tagulandang, yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari kaki Gunungapi Ruang.

Pos induk ini menjadi pusat komando lintas stakeholder untuk koordinasi, laporan perkembangan dan segala rangkaian penanganan darurat di Kabupaten Sitaro.

Distribusi Logistik dan Peralatan

Di samping upaya penyelamatan dan evakuasi, tim satgas gabungan juga terus mendorong dukungan berupa logistik dan peralatan yang dibutuhkan selama penanganan darurat dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak dan pengungsian.

Adapun jenis-jenis dukungan tersebut meliputi; beras 1,5 ton, mie instan 30 dos, ikan sardin kemasan 100 kaleng, masker 50 lembar, selimut, alat mandi, pembalut wanita, tikar/matras dan beberapa obat-obatan yang dikirim oleh Makodam XIII/MDK, Korem dan jajaran.

Selanjutnya tikar 123 lembar, selimut 400 lembar, terpal 2 lembar, masker 2.000 lembar, gula 10 kg, kopi dan teh dari Pemda Kabupaten Sitaro. Kemudian sembako, masker dan selimut dari Dinas Sosial setempat.

Berikutnya Kementerian Sosial juga mengirimkan tenda gulung 100 lembar, selimut 200 lembar, kasur 20 buah, velbed 16 unit, family kit 50 paket, telur 500 kg, ikan sardin kemasan 50 dus, bumbu dapur 50 kg dan air mineral dalam kemasan gelas 200 dus.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah mendorong dukungan berupa seng 10 ribu lembar, tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 unit, light tower 4 unit, genset 4 unit, sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, hygiene kit 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 box, velbed 50 unit, toilet portable 10 unit dan survival kit pengungsi 300 paket. BNPB juga memberikan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 350 juta rupiah untuk mendukung operasional termasuk pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak dan pengungsi.

Segala jenis bantuan tersebut dikirim dari Lanud Sam Ratulangi, Pelabuhan Kota Manado dan Pelabuhan Kota Bitung. Adapun gudang logistik dari segala jenis bantuan ini berada di tiga titik, yakni posko induk, rumah warga dan di pelabuhan Minanga di Kabupaten Sitaro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas