Masih Ingat Pria di Sukabumi yang Tinggal di Gubuk Reyot, Kini Rumahnya Dibangun oleh Haji Isep
Kini, Ato mendapat bantuan dari Haji Isep Dadang Sukmana. Haji Isep akan membangunkan rumah untuk Ato.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan pria bernama Ato, warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang tinggal di gubuk reyot bersama dua anaknya yang masih berusia 12 dan 10 tahun?
Kini, Ato mendapat bantuan dari Haji Isep Dadang Sukmana.
Haji Isep akan membangunkan rumah untuk Ato.
Sontak, nama Haji Isep pun menjadi sorotan warga atas sikap baiknya tersebut.
Sosok Haji Isep
Saat ditemui di kediamannya di Kampung Pasirpulus, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/4/2024), Isep bercerita, sebelum sukses seperti sekarang, ia juga pernah menjadi orang susah dan kerap dihina orang.
Puluhan tahun silam ia tidak memiliki apa-apa. Kala itu ia bekerja serabutan. Kadang menjadi tukang ojek. Namun, pernah juga jadi kondektur bus.
"Saya ingat, dulu, saya sama istri pengen rumah. Yang bisa saya bangun cuma rumah satu kamar. Tengah malam, sehabis ngojek saya beli batu, bahan, sampai bisa bikin rumah. Kalau enggak salah, ukurannya cuma tiga kali tiga meter," kata Isep.
Setelah memiliki rumah, Isep mulai berbisnis kecil-kecilan dengan mengkreditkan suku cadang sepeda motor kepada tukang ojek di Pajampangan.
"Dulu ojek itu yang terdaftar untuk kreditan saya sampai 500 motor untuk di wilayah Pajampangan ini. Dulu kan zamannya ojek. Temen-temen ojek saya itu semua kredit spare part motor di saya," ujar Isep.
Setelah merintis bisnis dengan kredit suku cadang sepeda motor, Isep mengalami peningkatan penghasilan hingga mampu membuka toko sembako.
Baca juga: Pilunya Pria di Sukabumi, Tinggal di Gubug Reyot Bersama 2 Anaknya, Istri Kabur dengan Pria Lain
Dari sana, Isep pun merintis berbagai bisnis lain, mulai dari membangun hotel, bisnis entertainment, dan mendirikan wedding organizer (WO).
Isep mengaku, bisnisnya mulai menggeliat di tahun 2000 hingga meraih kesuksesan sampai sekarang.
"Dari situ ada peningkatan. Saya bisa buka toko sembako dan sebagainya, terus ada bisnis-bisnis yang lain dan alhamdulillah bisa berkembang sampai saya bisa membangun hotel juga," tutur Isep.
Dari berbagai bisnis itu, kehidupan Isep pun berubah 180 derajat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.