Tampang Wanita Pengemis Viral, Terkuak Latar Belakang: Tidak Suka Diviralkan Singgung Soal Kejahatan
Wanita itu dibawa ke Mako Satpol PP menggunakan truk dalmas dan mengaku sudah dua hari berada di Kota Bogor
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Petugas Satpol PP Kota Bogor mengamankan pengemis ibu-ibu yang viral di media sosial karena suka marah-marah, Minggu (28/4/2024).
Sebelumnya ia diketahui berbuat ulah di Sukabumi.
Pengemis itu sebelumnya berkeliaran di kawasan Lawang Gintung, Kota Bogor dan memaksa minta uang .
Wanita itu dibawa ke Mako Satpol PP menggunakan truk dalmas.
Pengemis ibu-ibu viral pun mengaku sudah dua hari berada di Kota Bogor.
“Dua hari di Kota Bogor. Sebelumnya saya dari Sukabumi.
Baca juga: Pengemis di Kediri Meninggal, Punya Tabungan Ratusan Juta, Keluarga Minta Disalurkan ke Yayasan
Ya selama ini tidur saya di masjid. Nyuci juga di masjid,” kata pengemis ibu-ibu viral ini.
Dari Sukabumi, ia menaiki mobil pikap terbuka.
“Dari sana naik Pikap. Itu saya disuruh pergi dari Sukabumi,” ujarnya.
Ia diberi ongkos sebesar Rp 100 ribu oleh kelurahan yang ada di Sukabumi untuk pergi meninggalkan Sukabumi.
“Rp 100 ribu itu. Udah dibeli makan itu ya Rp 40 ribuan lah.
Saya pegang sisanya itu Rp 60 ribu,” ujarnya.
Saat ini, ia mengaku akan terus berjalan di jalanan.
Ia pun meminta warga untuk tidak memviralkan kembali dirinya.
“Terus terang saya tidak suka diviralkan.
Itu saya tidak melakukan kejahatan.
Saya cuman meminta ketulusan hati warga untuk membantu saya di jalanan,” ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma mengatakan, dari hasil asesment sementara, pengemis ibu-ibu viral ini melakukan aksinya lantaran permasalahan keluarga.
“Kamu amankan dulu ibunya untuk mencari keterangan lebih dalam siapa sosok ibu ini.
Baca juga: Pengemis di Kediri Tinggalkan Harta Ratusan Juta, Tetangga Gotong Royong Jaga Rumah
Tapi, dari asesment sementara, dia begini gara-gara permasalahan keluarga,” kata Surya.
Permasalahan yang dihadapi oleh ibu ini cukup sangat berat.
“Kami tanya, permasalahannya berat gak?
Terus dia menjawab sangat berat,” tandasnya.
Sejumlah warga memberikan tanggapan melalui instagram :
@indrindie15 : herannya udah viral gini emang lembaga terkait ga ada yg mau nelusur gitu keluarganya siapa, dipanggil lah keluarganya suruh jemput atau langsung dipulangkan aja ke keluarganya. Sampe sekarang blm ketauan keluarganya siapa dan dimana ga sih.. heran deh
boy.adam89 : @indrindie15 kemungkinan, saudaranya sudah pernah bantu, tapi si ibu itu mulutnya kasar, jadi diusir deh.????
indonesian2024 @boy.adam89 : masuk akal
afandiakbara : Dunia menganggap Hina semoga dia akhirat nanti punya tempat mulia ya Bu
rafli_af88 : Dikira dia doang yg punya masalah. ???? Caranya ga gitu bu, minta tapi maksa.
ribraakadabra : udah ke tangkep aja masih ngamuk² bu ibu mandi bu ????
fuzi_damayanti : Dia tuh org mana sih???? Keluarga nya gmn..?
iam_shedad : Dikasih ketulusan malah ngamuk ngamuk ???? jadi orang juga yang tadi nya iba kek gimana gitu
Iqbal_barabbayy : Aturan ibu bawa spanduk dengan tulisan jalan kaki keliling Indonesia , dan minta donasi seikhlasnya, ????
dontcrythis : Ini kabur emang rsj ga ada yg nyari
Mensos Sampai Beri Atensi
Emak-emak pengemis viral lantaran memaksa saat meminta sedekah telah menjadi perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Risma mengatakan, akan mendampi emak-emak paruh baya tersebut dan meyakini itu dipicu masalah kemiskinan.
“Aku yakin ibu ini ada masalah dari sisi itu nanti kita akan lihat. Kita bisa tangani, saya ada media scanning, nanti kita bisa turunkan staf dari sentra kami untuk komunikasi dengan daerah seperti apa apalagi dia berpindah-pindah,” kata Risma kepada wartawan di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Risma mengatakan bahwa faktor kemiskinan dapat membuat beragam masalah.
Salah satunya, membuat masyarakat menjadi sakit secara fisik maupun kejiwaan.
"Tadi pagi saya sempat rapatkan bagaimana saya mengeluarkan bansos tiap bulan ini kayaknya harus ada treatment lain di tengah antara itu kalau kita menemukan kasus-kasus itu. Aku yakin Ibu ini ada masalah dari sisi itu nanti kita akan lihat," tambah Risma.
Risma mengatakan selama ini Kemensos telah melakukan pengawasan masalah sosial melalui media atau media scanning.
"Laporan yang masuk ke kita setiap hari kita lakukan media scanning mereka sakitnya aneh-aneh dan mereka miskin karena itu kenapa kemudian tadi pun saya masih bicara bagaimana kalau seandainya mereka," pungkasnya.
Berulah di Kota Sukabumi dan Cekcok dengan Ketua RT
Sebuah video memperlihatkan ibu yang marah-marah diduga karena tak diberi uang sedekah viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @esapperdana pada Sabtu (20/4/2024).
Dalam keterangan pada video, peristiwa tersebut terjadi di Cibeureum, Kota Sukabumi.
"Kirain cuman di sekitar Jabodetabek ibu ibu ini berkeliarannya sampe Cibeureum Sukabumi juga," tulisnya.
Narasi pada video tersebut menyebutkan bahwa ibu-ibu itu memaksa meminta sedekah sambil marah-marah.
Tampak seorang ibu-ibu memakai hijab berwarna salem yang menggendong tas di bahu kirinya dan menjinjing tas lain berwarna merah.
Terlibat cekcok dengan seorang pria berbaju motif loreng yang diduga adalah Ketua RT setempat.
Ibu-ibu itu menyebut orang-orang yang tidak memberinya uang adalah musuhnya.
"Saya tahu mana yang musuh mana yang bukan, musuh selalu mengikuti saya,' ucap wanita itu.
Pria berbaju loreng itu pun keheranan dengan ucapan ibu-ibu tersebut.
"Yang dikatakan musuh itu siapa?," tanya dia.
Ibu-ibu itu pun menjawab dengan nada tinggi.
"Orang-orang yang tidak memberi tetapi dia bahasanya ketus, wajahnya tidak suka, dan jawabannya tidak menyenangkan hati saya, artinya tidak sopan" ucap ibu-ibu itu.
Pria tersebut lantas kesal setelah dinasehati tentang perilaku baik, sehingga menanyakan KTP milik ibu tersebut.
Tetapi, ibu-ibu itu mengaku bahwa tidak memiliki KTP.
"Kalau enggak ada ya udah gitu loh, kalau ibu punya KTP punya apa, saya bantu," ujar pria itu.
Ibu itu lantas meminta pria berbaju loreng itu untuk memberikan sedekah kepadanya.
"Gini aja kalau bapak orang baik, bantu saya, saya keluar dari sini," ucapnya.
Warga lainnya menunjukkan arah keluar dari perumahan tersebut, namun ibu-ibu itu masih enggan pergi.
Ibu-ibu itu malah bertanya pemilik rumah mana yang melapor kepada RT mengenai kedatangannya.
Sebab warga enggan memperpanjang masalah, lantas ibu-ibu itu pergi membawa barang-barangnya sambil marah-marah.
"Nah, di sini aja udah ketahuan kalian itu menghalangi saya mencari rezeki di mana pun saya berjalan," katanya ketus.
Sebelumnya, ibu-ibu yang sama juga sempat terekam viral pada November 2023 di berbagai wilayah di Jabodetabek, salah satunya Bekasi. (Tribun-Video.com) (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.