Kata Gibran usai Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status: Optimis, Perbanyak Event Internasional
Gibran Rakabuming Raka, memberikan tanggapan usai Bandara Adi Soemarmo Solo turun status, tak lagi menjadi bandara Internasional.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan usai Bandara Adi Soemarmo Solo turun status, tak lagi menjadi bandara internasional.
Sang Wali Kota Solo tetap optimis walaupun Bandara Adi Soemarmo kini hanya menyandang bandara domestik.
Gibran menyebut tetap konsisten menghadirkan inovasi pariwisata, termasuk untuk menarik wisatawan asing.
Sehingga kunjungan wisatawan ke Solo tak terpengaruh dengan pencabutan status Bandara Adi Soemarmo tersebut.
"Kita harus optimis (kunjungan wisata naik), perbanyak event, perbanyak event internasional, perbanyak kunjungan pariwisata," kata Gibran Rakabuming Raka saat di Balai Kota Solo, Senin (29/4/2024), malam.
Apalagi, kata Gibran, Kota Bengawan berhasil masuk ke dalam daftar UNESCO Creative Cities Network.
Selain itu, Kota Solo juga mengajukan diri sebagai tuan rumah Central Economic Work Conference pada 2025, mengutip Kompas TV.
Gibran pun tetap yakin bahwa perubahan tersebut tak berpengaruh besar selama Solo konsisten menjadi tuan rumah acara internasional.
"Pokoknya kita konsisten untuk jadi tuan rumah event-event kayak kemarin, Piala Dunia dan lain-lain. Saya kira kita tetap bisa jadi optimis," tegasnya.
Jateng Tak Punya Bandara Internasional, Bandara Adi Soemarmo Solo Tak Terdaftar
Di Jawa, kini hanya terdapat 5 bandara Internasional, di mana Jawa Tengah kini tak memiliki bandara internasional.
Baca juga: 5 Daftar Bandara Internasional di Jawa, Jateng Tak Punya, Bandara Adi Soemarmo Solo Tak Terdaftar
Penetapan bandara Internasional itu sesuai Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024 lalu.
Kini Jawa Tengah tak memiliki bandara internasional.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui terdapat dua bandara di Jawa Tengah yang telah dicabut status internasionalnya yakni Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang dan Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Berikut daftar 17 bandara di Indonesia yang dicabut status internasionalnya: