Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Pelajar Diliburkan hingga Kondisi Sudah Normal

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sulut, Femmy Suluh menuturkan bahwa siswa diliburkan hingga kondisi sudah normal.

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Dampak Erupsi Gunung Ruang, Pelajar Diliburkan hingga Kondisi Sudah Normal
Rhendi Umar/Tribun Manado
Mobil-mobil di Kota Manado tertutup abu vulkanik usai Gunung Ruang di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi pada Selasa (30/4/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Proses belajar mengajar di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara diliburkan.

Diliburkannya kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Minut ini disebabkan erupsi dari Gunung Ruang.

Debu vulkanik jadi alasan para siswa diliburkan.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Sulut, Femmy Suluh menuturkan bahwa siswa diliburkan hingga kondisi sudah normal.

"Waktunya kapan? Kita belum tahu, bergantung situasi gunung Ruang," kata dia Kamis (2/5/2024).

Femmy menuturkan, pihaknya terus memantau situasi dalam satu dua hari ke depan.

Ia berharap situasi segera pulih agar pembelajaran normal kembali.

BERITA REKOMENDASI

Meski tak masuk sekolah, kata Femmy, para siswa tetap belajar di rumah.

"Di sekolah tetap ada guru yang standby memantau," kata dia.

Gunung ruang, Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus, Selasa (30/4/2024).
Letusan part 2 ini lebih besar dari sebelumnya.

Dua daerah yakni Manado dan Minut dilanda debu vulkanik yang signifikan.

Baca juga: Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Warga Manado Dilarikan ke RS karena Sesak Napas

Paparan debu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan warga, terutama anak-anak.

Pemprov Sulut mengeluarkan edaran kepada Walikota Manado dan Bupati Minut untuk meliburkan sementara sekolah.

Dalam surat bernomor 360/24.3018/SEKR yang ditandatangani Sekprov Sulut Steve Kepel, pertimbangan kebijakan itu adalah naiknya status gunung ruang dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4).

Kemudian pertimbangan bahaya debu vulkanik bagi kesehatan siswa.

Kedua kepala daerah diperintahkan meliburkan sementara para siswa sampai kondisi kondusif dan memungkinkan digelarnya proses belajar mengajar.

Diwartakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada Wali Kota Manado dan Bupati Minahasa Utara.

Surat edaran tersebut dikeluarkan agar pihak Pemerintah Kota Manado dan Minut meliburkan sementara sekolah, mengingat erupsi Gunung Ruang di Sitaro Sulawesi Utara.

Diketahui, Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus, pada Selasa (30/4/2024).

Kali ini letusan lebih besar dari sebelumnya.

Baik Manado dan Minut merupakan dua daerah yang terpapar debu vulkanik yang signifikan.

Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan warga, terutama anak anak.

Untuk itu Pemprov Sulut mengeluarkan edaran kepada Wali Kota Manado dan Bupati Minut untuk meliburkan sementara sekolah.

Dalam surat bernomor 360/24.3018/SEKR yang ditandatangani Sekprov Sulut Steve Kepel, pertimbangan kebijakan itu adalah naiknya status gunung ruang dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4).

Kemudian pertimbangan bahaya debu vulkanik bagi kesehatan siswa.

Kedua kepala daerah diperintahkan meliburkan sementara para siswa sampai kondisi kondusif dan memungkinkan digelarnya proses belajar mengajar.

Erupsi gunung ruang part 2 di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membuat kota Manado, provinsi Sulut diterjang hujan debu vulkanik, Selasa (30/4/2024)

Pemkot Manado mengambil langkah cepat dengan memulangkan siswa dari sekolah. Kebijakan itu untuk menghindarkan dampak debu vulkanik bagi kesehatan.

"Atas nama Pak Wali Kota Andrei Angouw kami menghimbau kepada para pihak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Manado untuk segera memulangkan para siswa," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Manado Steven Tumiwa.

Sebut Tumiwa, untuk kedepannya, pihaknya masih akan memantau situasi. Jika letusan terus terjadi, bisa ada kebijakan untuk meliburkan sekolah.

Tumiwa mengimbau siswa jaga kesehatan di rumah. "Kalau keluar rumah harus pakai masker," kata dia.

Letusan terbaru gunung ruang di Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan masa tanggap darurat diperpanjang.

"Kembali diperpanjang 14 hari," kata Kaban BPBD Adolf Tamengkel, Selasa (30/4/2024).

Tamengkel menuturkan, Pemprov Sulut menyiapkan sederet langkah menangani dampak letusan terbaru.
Salah satunya dengan kembali mendrop bantuan ke lokasi bencana.

"Siang ini ada delapan unit truk berisi bantuan yang akan bertolak ke Tagulandang," kata dia.

Sebut dia, Pemprov Sulut tak kendor dalam menangani bencana gunung ruang yang terus berulang.

Pihaknya menyiapkan berbagai langkah penanganan. "Kami tak kendor, bersinergi dengan berbagai unsur lainnya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kapan Siswa Minut dan Manado Kembali Sekolah Pascaerupsi Gunung Ruang? Kata Kadis Pendidikan Sulut dan judul Dampak Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Keluarkan Edaran Libur Sekolah di Manado dan Minut

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas