Polda Sulut Masih Rahasiakan Hasil Pemeriksaan Propam Terhadap Pimpinan Brigadir Ridhal Ali
Dua pimpinan Brigadir Ridhal tersebut Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait dan Kasatlantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, SULUT - Bidang Propam Polda Sulawesi Utara (Sulut) memeriksa pimpinan Brigadir Ridhal Ali Tomi alias RAT, anggota Polresta Manado yang mengawal pengusaha tanpa izin di Jakarta sebelum ditemukan tewas bunuh diri.
Dua pimpinan Brigadir Ridhal tersebut Kapolresta Manado Kombes Julianto P Sirait dan Kasatlantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati.
Meski begitu, Polda Sulut belum membeberkan apakah pemeriksaan itu sudah selesai dilakukan karena masih pendalaman.
Baca juga: Jadi Sorotan di Kasus Brigadir RAT, Kombes Julianto Lebih Kaya dari Kapolda Sulut dan Kabareskrim
"Masih didalami oleh Itwasda dan Propam Polda Sulut," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Michael Irwan Thamsil saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (2/5/2024).
Di samping itu, Michael juga belum membeberkan siapa sosok pengusaha yang dikawal oleh Brigadir Ridhal sejak 2021 lalu tersebut.
Dia hanya meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung oleh Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus kematian korban.
"Kalau itu (sosok pengusaha), tanya di Polres Jakarta Selatan," tuturnya.
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi Brigadir RAT berada di kursi sopir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Baca juga: Buntut Brigadir RAT Jadi Pengawal Pengusaha hingga Bawa Senpi, Kapolda Sulut Beri Peringatan Keras
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro juga menjelaskan bahwa ditemukan adanya luka diduga luka tembak di bagian kepala Brigadir RAT pada saat ditemukan tewas di dalam mobil.
"Kami menemukan ada luka di kepala dari korban dari pelipis kanan dari pelipis kanan dan pelipis kiri," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jum'at (26/4/2024).
Pada saat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian atas mobil yang sebelumnya digunakan RAT.
Baca juga: Polisi Simpulkan Brigadir RAT Tewas Akhiri Hidup, Pakar: Niat Tembak Diri Sendiri Harus Diungkap
Atas temuan tersebut dan berdasarkan hasil olah TKP polisi pun menduga bahwa korban tewas diduga akibat bunuh diri.
"Kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," pungkasnya.
Adapun pihak kepolisian juga menemukan satu senjata api berjenis HS berkaliber 9 milimeter.
Belakangan, diketahui jika Brigadir Ridhal ke Jakarta untuk mengawal seorang pengusaha. Namun, korban tidak meminta izin ke satuan soal pengawalan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.