VIRAL Curhatan Susahnya Jadi Sopir Truk, Dipalak Preman di OKI, Diancam Pisau, Modal Nikah Dirampas
Curhatan seorang sopir truk viral usai jadi korban pemalakan di OKI, korban diancam pisau, uang modal nikah dirampas preman.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Sedih dipalak preman dan uang modal nikah dirampas, seorang sopir truk bernama Eko curhat di media sosial hingga viral.
Video ini turut diupload akun Instagram @oki_okut_info.
Pemalakan yang menimpa sopir truk terjadi saat korban melintasi jalan lintas timur (Jalintim) Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Dalam rekaman video terdengar sopir bernama Eko telah menjadi korban pemalakan dengan diminta sejumlah uang.
Saat itu, Eko menjelaskan preman di Desa Pematang Panggang melakukan pemaksaan dengan mengancam menggunakan sebilah pisau.
Dia juga menyoroti kesulitan menjadi sopir dan menyampaikan keluhannya kepada kepolisian.
Dalam video tiktok, @ekoalrafif, ia mencurahkan isi hatinya menjadi seorang sopir.
Ia sedih, uangnya yang dikumpul sejak lama sebagai tambahan modal nikah dirampas oleh pemalak yang membawa senjata tajam.
"Aku kumpulin duit itu untuk modal nikah. Coba kamu hidup jadi sopir, bagaimana rasanya kalau ingin tahu susahnya jadi sopir," kata Eko.
Terkait adanya video viral, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto mengatakan bahwa kejadian pemalakan terjadi di jalintim Desa Pematang Panggang pada Minggu (28/4/2024) dinihari.
"Saya menyampaikan kejadian pemalakan sebuah truk. Dimana sopirnya dipaksa diberhentikan oleh sekelompok anak-anak muda, yang kemudian dari proses itu akhirnya diminta uang senilai Rp 750.000," katanya saat ditemui pasca aksi buruh di Kayuagung pada Rabu (1/5/2024) siang.
Baca juga: Kronologi Emak-emak Pengemudi Agya Merah di Konawe Tabrak Bocah Perempuan Makan Es Krim di Warung
Pasca video viral, pihaknya segera menindaklanjuti dan mendeteksi akun tik-tok milik korban. Serta berupaya mendatangi korbannya.
"Setelah datang, kami mengecek TKP dan memang masuk wilayah OKI di Desa Pematang Panggang,"
"Karena yang bersangkutan merasa dirugikan, maka membuat laporan polisi dan sudah proses BAP saksi-saksi yang ada," ungkapnya.