Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Diculik Kalong Wewe di Indramayu, Orang Pintar Sebut Syarat Pencarian Dandan Mirip Tuyul 

Heboh pencarian bocah diduga diculik kalong wewe di Indramayu, orang pintar sebut syarat pencarian harus dandan mirip tuyul.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Bocah Diculik Kalong Wewe di Indramayu, Orang Pintar Sebut Syarat Pencarian Dandan Mirip Tuyul 
TribunCirebon.com/Handika Rahman
Ilustrasi tuyul dan suasana rumah duka bocah yang diduga diculik kalong wewe di Desa Temiyang Sari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Minggu (5/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Pencarian hilangnya Farid (6) warga Desa Temiyang Sari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu Viral di media sosial. 

Farid disebut-sebut diculik oleh makhluk halus kalong wewe, sejumlah warga ada yang sampai didandani bak tuyul agar bocah tersebut ditemukan.

Rangkaian proses pencarian Farid pun viral, di antaranya warga pada malam hari berkumpul dan berkeliling desa sembari membunyikan bunyi-bunyian  dari beragam peralatan dapur.

Ajaibnya, setelah melakukan hal tersebut, Farid yang hilang sejak Kamis (1/5/2024) sore itu akhirnya berhasil ditemukan.

Hanya saja, kondisinya sudah meninggal dunia.

Farid ditemukan mengambang di Sungai Kedungkacip yang berada di belakang Puskesmas Temiyang Sari pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 19.30 WIB malam.

Ayah dari Farid, Januri (45) menceritakan, warga berkeyakinan, anak bungsunya tersebut hilang karena diculik kalong wewe.

BERITA REKOMENDASI

“Katanya harus begini harus begini, kita kan namanya lagi cari petunjuk, jadi ngikutin saja,” ujar dia saat ditemui di kediamannya, Minggu (5/5/2024).

Baca juga: Warga Tasikmalaya Mengeluh Kehilangan Ulang oleh Praktik Piara Tuyul

Januri menceritakan, dugaan Farid diculik kalong wewe berdasarkan keterangan warga yang dikenal orang pintar.

Menurut keterangan orang pintar itu, Farid ada di sekitaran Desa Temiyang Sari dan berada di tempat yang basah.

“Saat itu bingung dimana ada sungai, ada sungai juga kondisinya itu kering, hanya ada air di kubangan pusat sungai saja, kalau kata orang sini mah hanya ada kedungnya saja,” ujar dia.

Tanpa berfikir panjang, pencarian pun dilakukan sesuai dengan petunjuk dari orang pintar tersebut.


Yakni dengan menabuh bunyi-bunyian dari alat dapur, seperti panci, baskom, dan lain sebagainya pada Rabu (3/5/2024) malam.

Termasuk mencari ke tempat-tempat basah, seperti sungai, dan lain-lain. Namun hasilnya nihil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas