Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kamaruddin Simanjuntak Adu Mulut dengan Pecatan Polisi, Protes Tangan Pelaku Tak Diborgol

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak datang ke Polsek Percut Seituan hingga adu mulut dengan tersangka pembacok warga, Kamiso.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kronologi Kamaruddin Simanjuntak Adu Mulut dengan Pecatan Polisi, Protes Tangan Pelaku Tak Diborgol
Kolase Tribunnews
Sosok Kamiso yang terlibat adu mulut dengan Pengacara Kamaruddin Simanjuntak di Polsek Percut Seituan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembacokan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, berbuntut panjang.

Pelaku pembacokan merupakan pecatan polisi bernama Kamiso.

Meski pelaku sudah ditangkap, warga melakukan unjuk rasa di depan Polsek Percut Seituan dengan cara memblokir jalan hingga membakar ban.

Mereka ingin pelaku pembacokan terhadap Rahmantua diberi hukuman berat lantaran tangan korban hampir putus.

Di tengah-tengah unjuk rasa, pengacara Kamaruddin Simanjuntak masuk ke dalam Polsek Percut Seituan untuk memastikan Kamiso sudah ditahan.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, AKP Japri Simamora, mengatakan Kamaruddin Simanjuntak sempat mengintervensi penyidik dan menanyakan alasan tangan Kamiso tak diborgol.

Ia menjelaskan tangan Kamiso tak diborgol karena akan menandatangani berkas perkara.

BERITA REKOMENDASI

"Kedatangan Kamaruddin Simanjuntak minta tersangka diborgol. Dia kan mau menandatangani, makanya gak diborgol," ucapnya, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

AKP Japri Simamora menambahkan kaki Kamiso juga terluka sehingga tidak memungkinkan untuk kabur.

Kedatangan Kamaruddin Simanjuntak bukan sebagai pengacara korban, melainkan perwakilan warga yang melakukan unjuk rasa.

Menurutnya, warga akan terus memblokir jalan hingga mendapat kepasitan Kamiso sudah ditahan.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Adu Mulut dengan Pelaku Kekerasan, Pecatan Polisi Tak Diborgol saat Diperiksa

"Awalnya dia datang mau melihat tersangka, kan warga dari pihak korban berunjuk rasa meminta supaya Kamiso ditangkap. Kalau enggak mereka tetap bakar-bakar ban hingga menutup jalan."


Kita memberi dia ketemu dengan tersangka untuk melihat, jadi supaya mereka tidak lagi berunjuk rasa," tuturnya.

Namun, setiba di ruang pemeriksaan, Kamaruddin Simanjuntak justru marah-marah dan hampir baku hantam dengan Kamiso.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas