Nasib Pernikahan Ahmad Arif usai Jadi Tersangka Pembunuhan, Istri Syok dan Minta Saran Keluarga
Tersangka kasus pembunuhan wanita dalam koper, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) rencanya akan menggelar resepsi pernikahan pada Minggu (5/5/2024).
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28), ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan tarhadap RM (50) yang jasadnya ditemukan terbungkus koper di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Ahmad Arif diduga memiliki hubungan spesial dengan korban meski sudah beristri.
Sebelum melakukan pembunuhan, Ahmad Arif menyetubuhi korban di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.
Istri Ahmad Arif, LS (27) mengaku masih syok setelah suaminya ditangkap di Palembang, Sumatra Selatan.
LS dan Ahmad Arif telah melangsungkan akad nikah pada Maret 2024.
Resepsi pernikahan yang rencananya digelar pada Minggu (5/5/2024) dibatalkan.
Soal hubungan LS dan Arif kedepannya, LS mengaku masih akan dibahas bersama keluarga,
"Untuk kedepan hubungan kami nanti akan saya bahas bersama keluarga. Untuk kasus ini ditangani pihak kepolisian, dirinya sudah ikhlas," jelas LS.
Diketahui Arif merupakan teman kerja nya di PT Kobe namun lain Cabang.
"Tugas di Pusat bagian Audit. Dan sudah dekat dengan saya kurang lebih 1,5 tahun pak," ungkap LS.
Setelah sudah mempunyai kedekatan, ia dan Arif bisa dibilang jarang bertemu,
Baca juga: Aksi Manipulatif Pembunuh Wanita Dalam Koper ke Anak RM: Menenangkan & Hasut agar Curiga ke Ayahnya
"Jarang bertemu, bisa 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali. Dan terkahir lebaran kemarin Arif ke Palembang selama 1 Minggu," katanya.
Meski tak intens bertemu, sambung LS, dirinya dan Arif selalu berhubungan lewat telepon WhatsApp untuk menanyakan kabar.
"Memang Idak sering bertemu pak. Tetapi kami selalu telepon lewat Wa. Menanyakan kabar," bebernya.
Kepribadian Arif sehari-hari dinilai keluarganya dan lS sangat baik.
"Sungguh tidak menyangka pak pelakunya suami saya. Arif orang baik dan bagus di mata keluarga saya," katanya kembali sambil mata memerah.
LS juga menuturkan, meski orang tidak banyak bicara kepada keluarga tetapi Aris mudah bergaul (deket-red) dengan keluarganya.
"Orangnya tidak banyak omong pak, namun cepet deket dengan keluarga saya. Jadi semua keluarga tidak menyangka bahwa suaminya melakukan pembunuhan tersebut ," tutupnya.
Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Transfer Uang Curiannya ke Ibu Rp 7 Juta, tapi Diminta Lagi
Dengan kejadian ini, LS mengaku tak menyangka dan masih syok karena sang suami merupakan pelaku pembunuhan wanita di dalam koper tersebut.
"Saya tidak menyangka pak, bahwa pelaku pembunuhan itu merupakan suami saya," kata LS.
Dengan mata berkaca-kaca, LS mengatakan, ia awalnya tidak tahu bahwa pelaku pembunuhan korban Rini merupakan suaminya.
"Jujur saya sempat kaget pak, waktu suami saya ditangkap," Kata LS saat dibincangi wartawan.
"Suami saya pulang pada Sabtu, 27 April 2024. keadaannya saat pulang seperti bisa dan mengaku tidak ada masalah," ungkap LS.
LS mengaku, langsung syok saat tahu ada petugas kepolisian gabungan mendatangi rumahnya di Seberang Ulu II Palembang.
"Kaget pak, dan syok saat petugas kepolisian mengetuk pintu rumah dan menanyakan nama suami saya," katanya.
Baca juga: Resepsi Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Besok Batal, Istri Trauma Uang DP dari Rampasan
Disanalah LS baru mengetahui jika sumainya menjadi pelaku pembunuhan wanita di dalam koper di CIkarang.
"Saya tanya ada apa pak, namun dijawab suami saya tidak ada apa-apa. Lalu petugas kepolisian bilang bahwa suami merupakan pelaku pembunuhan di Cikarang. Saat itu saya langsung syok dan ditenangkan keluarga," katanya terlihat polos.
Awalnya LS mengaku tak percaya saat mendengar keterangan polisi jika suaminya merupakan pelaku utama pembunuhan tersebut.
"Saya bilang tidak mungkin dan tidak percaya bahwa pelakunya suami saya," ungkapnya kembali sambil mengatakan dirinya pasrah setelah sang suami di bawa petugas.
Ketika ditanya mengenai apakah dirinya kenal dengan korban, LS mengaku tidak kenal dengan korban namun korban merupakan teman kerja di PT yang sama namun beda cabang.
"Sebelum suami sayang pulang ke Palembang. Saya memang tahu tempat bekerjanya sedang berduka. Itu saya ketahui setalah ada zoom meeting untuk berdoa bersama, mendoakan korban pada Rabu, (24/4/2024), siang," katanya hingga kini masih tidak percaya bahwa pelakunya ada sang suami.
Terkait barang bukti uang korban yang di bawa kabur Arif, LS menuturkan dirinya tidak tahu menahu soal uang tersebut,
Baca juga: Nasihat Keluarga Kepada Istri Pembunuh Wanita Dalam Koper: Mulutnya Masih Terkunci
"Tidak tahu pak soal uang itu, " tegas LS.
Alasan Arif Bunuh Rini Mariany
Alasan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh bunuh Rini Mariany terkuak.
Rupanya Rini Mariany dibunuh setelah dirinya minta nikahi usai menjalin hubungan gelap sejak bulan Desember 2023 silam.
Awalnya Rini dan Arif menuju hotel Zodiak di kawasan Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4/2024) pagi meggunakan sepeda motor.
Di dalam kamar, keduanya berhubungan badan sebanyak dua kali.
Tersangka sempat keluar kamar untuk mengantar pakaian kotor ke tempat laundry dan kembali ke kamar.
Saat itulah percakapan antara keduanya pun terjadi.
Rini rupanya meminta kejelasan hubungannya dengan Ahmad Arif agar menikah.
"Pukul 12.57 WIB tersangka AARN masuk ke kamar hotel kemudian ngobrol dengan korban.
Korban bertanya 'Kita mau gimana?'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya menirukan ucapan korban.
Baca juga: Istri Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Syok, Batalkan Resepsi Pernikahan
Tersangka kemudian menjawab bahwa apa yang telah mereka perbuat hanya untuk senang-senang saja karena sama-sama mau.
Namun korban meminta pertanggungjawaban tersangka dengan menikahinya.
"Korban berkata 'Intinya harus ada pertanggungjawaban, kamu nikahin aku. Tersangka menjawab 'Kamu pinjamin uang setoran ini, nanti kita nikah," tutur Wira.
Diketahui, korban bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan, sedangkan pelaku merupakan auditor.
Sehingga Arif diduga berencana merampas uang setoran kantor yang dipegang oleh Rini.
Mendengar itu, korban merasa takut karena uang yang dipegangnya merupakan uang perusahaan, tersangka bertanya mau dinikahi atau tidak.
"Korban berkata 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan'. Tersangka menjawab 'Enggak apa-apa, saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan'," kata dia.
Rini kemudian menolak dan melontarkan kata kata yang membuat Ahmad Arif sakit hati.
Baca juga: Pengakuan Anak Pertama Korban Pembunuhan dalam Koper, Sempat Bertemu Pelaku di Kantor Ibunya
"Korban menjawab 'Sudahlah, ngapain ngurusin kaya gini, saya enggak ikut-ikutan, saya mau setoran. Ngapain auditor kaya kamu brengsek'," lanjutnya.
Kata-kata itu membuat tersangka sakit hati dengan korban.
Hal tersebut membuat Arif gelap mata melakukan pembunuhan dengan cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.
Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.
Selanjutnya tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan kiri digunakan untuk menutup hidung korban.
Saat itu, korban tidak melakukan perlawanan selama kurang lebih 10 menit hingga korban tidak bernafas lagi.
Pukul 14.38 WIB, Arif mengambil uang setoran perusahaan sebesar Rp1 juta untuk membeli koper ukuran 24 inchi.
Namun, karena kopernya kecil untuk memasukkan korban, tersangka kembali keluar kamar untuk membeli koper baru berukuran 28 inchi dengan harga Rp1.350.000.
"Pukul 15.31 WIB, tersangka AARN memasukan korban ke dalam koper dengan posisi miring dan tertelengkuk kemudian menutup kembali koper tersebut," ucap Wira.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kisah Cinta Tragis Arif dan LS, Istri di Palembang Tak Sangka Suami Bunuh Wanita, Kenal 1,5 Tahun