Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Jadi Tersangka, Terancam Hukuman Mati

Tarsum, seorang suami di Ciamis Jawa Barat terancam hukuman mati karena memutilasi istrinya

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
zoom-in Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Jadi Tersangka, Terancam Hukuman Mati
Kolase TribunJabar.id/Istimewa
Pelaku mutilasi istri di Ciamis, Tarsum (40), sesaat setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Jumat (3/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JABAR - Tarsum, seorang pria yang tega membunuh dan memutilasi jasad istrinya berinisial YN kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penetapan status tersangka terhadap Tarsum ini dilakukan pihak kepolisian setelah melakukan gelar perkara.

"Sudah tersangka," kata Kapolres Ciamis, AKBP Akmal saat dihubungi, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Kondisi Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Tak Stabil, Sempat Coba Akhiri Hidup, akan Tes Kejiwaan

Pihak kepolisian dalam hal ini menjerat Tarsum dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

"Bisa pasal 338 dan 340 KUHP,” singkatnya.

Saat ini, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Tarsum karena masih labil.

Untuk informasi, peristiwa mutilasi itu terjadi di Dusun Sindangjaya, RT 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jumat (3/5/2024).
BERITA TERKAIT

Korban dibunuh saat hendak pergi ke pengajian di masjid sekitar rumahnya.

Korban telah dimakamkan di Dusun Cikole, Desa Sindangjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis pada Jumat malam.

Baca juga: 6 Fakta Baru Suami Mutilasi Istri di Ciamis: Ngaku Dapat Bisikan Gaib hingga Kondisi Terkini Pelaku

Akmal juga mengonfirmasi, bahwa pelaku sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai diri sendiri.

"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," jelas Akmal.

Karena hal tersebut, istri pelaku atau korban, seminggu sebelum kejadian menghubungi Puskesmas Rancah.

Aksi keji ini dilakukan diduga karena pelaku mengalami depresi. 

Hal itu lantaran sang anak yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMK diduga terlilit utang hingga mencapai Rp 150 Juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas