Ratapan Anak di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibacok Suaminya karena Cemburu: Kenapa Ngga Aku Aja
Tangisan histeris anak pertama pasangan Refrain (26) dan Rohinda (24) tak terbendung di samping peti jenazah sang ibunda.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangisan histeris anak pertama pasangan Refrain (26) dan Rohinda (24) tak terbendung di samping peti jenazah sang ibunda.
Rohinda tewas dengan kondisi mengenaskan di tangan suaminya sendiri.
Bocah laki-laki asal Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara itu disebut menyaksikan langsung ibunya dibunuh oleh ayahnya sendiri.
“Kypa Papa potong pa mama (Kenapa Papa bunuh mama),” teriak anak kecil itu.
Sedangkan perempuan paruh baya yang diduga nenek bocah itu juga ikut menangis histeris.
Dalam video lainnya, anak laki-laki itu menangis histeris melihat peti jenazah ibunya.
Bahkan ia pun terlihat lemas di pangkuan saudaranya.
Anak itu lalu mencoba menggapai peti mati ibunya dan terus menangis histeris.
"Kenapa ngga aku saja, biar ibu bisa menjaga adik," ujarnya.
Sanak keluarga pun terus berusaha menenangkan anak tersebut.
Lalu dalam video lain, anak itu memeluk adiknya perempuannya yang masih bayi.
Anak laki-laki itu menangis histeris sambil memeluk bayi yang belum ada satu bulan dilahirkan oleh ibunya.
Kasus pembunuhan tragis ini sendiri terjadi di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Tepatnya pada Jumat pagi (3/5/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.