Pengemudi Mercy Tabrak 2 Mobil dan 1 Motor di Medan Ngaku Mau Hubungi Kapolda, Minta Dipulangkan
Diamankan ke Polsek Medan Baru, pengemudi Mercy yang tabrak satu mobil dan dua motor sempat berujar akan hubungi Kapolda agar kasus selesai.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria berinisial HS (35) pengemudi mobil Mercy bernopol BK 1 CEL yang tabrak satu motor dan dua mobil di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan telah diamankan ke Polsek Medan Baru.
Saat diamankan Rabu (9/5/2024) malam, HS berujar ke Kapolsek mau menghubungi Kapolda agar kasusnya cepat selesai.
"Dia sempat bilang ke Kapolsek mau telpon Kapolda, biar cepat selesai dan dia bisa pulang," sambung Teo, keluarga korban kecelakaan.
Menurut Teo, keluarga Grace korban kecelakaan, awalnya, ia mendapatkan kabar bahwa adiknya ini sudah berada di rumah sakit akibat luka serius yang dialaminya.
"Paha sebelah kanannya Grace itu hancur dan tulangnya keluar. Darahnya terus bercucuran. Sementara si Yusuf kabarnya juga geger otak, telinganya terus mengeluarkan darah dan tak sadarkan diri. Mereka dirawat di rumah sakit berbeda," kata Teo kepada Tribun-medan, Kamis (9/5/2024).
Berdasarkan informasi yang diterimanya mobil mewah tersebut melaju di Jalan KH Wahid Hasyim menuju ke arah Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.
Sementara, Yusuf dan Grace berboncengan melintas dari arah berlawanan.
Saat berpas-pasan, mobil dengan kecepatan tinggi itu hilang kendali dan langsung menghantam sepeda motor yang dinaiki adiknya itu.
"Mobil mercy ini jalannya terlalu ngambil ke arah kanan jalan, jadi terjadi laga kambing dengan motor adik ku. Makannya langsung kaki kanan adik ku yang dihantamannya," sebutnya.
"Waktu itu, mobil Mercy ini melaju dengan kecepatan tinggi di jalur kanan. Makanya ada dua mobil yang parkir di sebelah kanan juga dihantamnya semua," sambungnya.
Dikatakannya, setelah kejadian pengemudi mobil mewah itu pun langsung diamankan ke Polsek Medan Baru.
Waktu itu, dirinya juga mendatangi Polsek Medan Baru untuk bertemu dengan sang sopir.
Saat bertemu, ia melihat bahwa sopir tersebut masih dalam keadaan mabuk berat dan bersikap sombong.
"Waktu saya datang ke Polsek, dia itu masih dibawah pengaruh alkohol. Dia sempat bilang, agar masalahnya cepat segera diselesaikan," ujarnya.