TRIBUNNEWS.COM - Dua orang wanita diduga buang seorang bayi di Kampung Asem Jajar Gang VI, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur.

Bahkan, aksi dua wanita tersebut terekam kamera CCTV, Kamis (9/5/2024) malam.

Kapolsek Bubutan Kompol Dwi Okta Herianto mengatakan, bahwa pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV kampung.

Dua perempuan tersebut terlihat datang sambil berboncengan naik motor berjenis matik.

"Pada sekitar pukul 20.22 ada dua perempuan datang ke Asem Jajar Gang VI dengan boncengan naik sepeda motor matik," ujarnya.

Di rekaman CCTV, terlihat si pengendara menepikan laju motornya tidak jauh dari rumah Bu Noer (penemu bayi). Si kemudian turun dari sepeda motornya.

Tak lama, dia terlihat berjalan seperti menggendong sesuatu lalu berjalan ke arah belakang sepeda motornya.

Sementara perempuan yang dibonceng menunggu di sepeda motor.

Tak lama, perempuan yang berlari ke arah belakang, kembali ke sepeda motornya. Dia terlihat gopoh menyalakan motor lalu pergi.

"Ini masih dugaan ya, semoga secepatnya segera terungkap," ucapnya.

Polisi masih menyelidiki siapa dua wanita, sesaat sebelum ada kejadian bayi perempuan itu ditemukan.

Baca juga: Bayi Dibuang di Komplek Kejaksaan Bekasi, Pemilik Rumah Dengar Suara Tangisan saat Salat Tahajud

Polisi sudah keliling kampung Asem Jajar. Kesimpulan sementara dua wanita itu bukanlah warga setempat.

Selain CCTV, ada jejak lain yang tertinggal. Bayi yang ditemukan di depan rumah Bu Noer terdapat surat wasiat.

Tulisannya menerangkan bayi perempuan bernama Alin. Lahir di Surabaya pada 23 Februari 2024.

Keterangan ini yang membuat polisi menyimpulkan bayi perempuan yang ditemukan di dalam selimut warna biru bergambar kartun teddy bear berusia 3 bulan.

Di surat wasiat juga ada tulisan; "Bu saya titip anak saya. Untuk beberapa waktu Bu... Tolong ya...Bu. Nanti saya balik untuk ambil anak saya. Nah, di bawah tulisan itu terdapat nama terang Sartika Weyai. Diduga Sartika Weyai adalah pembuang bayi malang itu.

Diwartgakan sebelumnya, bayi perempuan ditemukan tergeletak terbungkus selimut.

Sampai sekarang belum diketahui siapa orang tua dari bayi tersebut.

Penemuan bayi itu terjadi pada Kamis malam (9/5/2024) sekira pukul 20.30 WIB. Pertama kali yang menemukan ialah putranya, Nicomarlib Junhuda.

Malam itu, anaknya hendak mengeluarkan sepeda motor dari dalam rumah. Ketika membuka pintu rumah yang terbuat dari kayu ia melihat ada selimut tergeletak di depan rumah.

Putra Noer pada saat itu teriak-teriak memanggilnya.

Diamatinya, selimut tersebut gerak-gerak.

Noer dan akhirnya memberanikan diri membuka selimut.

Ternyata di dalam selimut ada sesosok bayi perempuan.

"Kaget sekali malam itu, kamipun manggil tetangga kanan-kiri," ucapnya.

Bayi malang itu akhirnya digendong dan diamankan di dalam rumah. Selanjutnya tetangga saksi melaporkan kejadian tersebut ke Command Center Polrestabes Surabaya. Laporan tersebut pun diteruskan ke Polsek Bubutan.

Kapolsek Bubutan beserta anggota reskrim mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) datang ke lokasi. Dievakusilah bayi itu ke Rumah Sakit dr Soetomo.

Kapolsek Bubutan Kompol Dwi Okta Herianto menjelaskan, hasil pengecekan medis kondisi kesehatan bayi sehat. Diperkirakan usianya sekitar 3 bulan.

"Selanjutnya bayi diserahkan ke pihak perlindungan dan pelayanan sosial asuhan balita milik Pemprov Jatim di Sidoarjo," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hendak Keluarkan Motor dari Rumah, Warga Surabaya Kaget Ada Selimut Bergerak-gerak, Ternyata Bayi