3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir
Berikut 3 kesaksian korban selamat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah korban selamat kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat, memberikan kesaksiannya.
Bus berpenumpang 60 orang itu terlibat kecelakaan maut setelah menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor.
11 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka parah dalam tragedi ini.
Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Oli Bus Sempat Bocor
Satu di antara korban selamat adalah Fahmi Fahrururzi, siswa SMK Lingga Kencana.
Fahmi menyebut kecelakaan terjadi setelah bus berserta rombongan beristirahat di sebuah rumah makan di Ciater.
Ia menyebut bus sempat mengalami bocor oli saat tengah beristirahat.
"Bus saya ini mesinnya diperiksa, katanya olinya cuma bocor. Habis itu saya pergi disuruh salat sama guru saya," ujar Fahmi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (12/5/2024).
Namun tak lama berselang, bus mengalami oleh ketika melintas di jalan turunan curam.
Siswa yang berada di dalam bus pun berteriak histeris hingga mengucapkan takbir.
Baca juga: 10 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok: Lokasi hingga Identitas Korban Meninggal
"Enggak lama kita siap-siap, enggak jauh dari situ awalnya pelan aman. Ada turunan curam lagi, enggak ada rem, rem blong," papar Fahmi.
"Semua anak-anak teriak, istigfar, teriak Allahuakbar, enggak lama jatuh terguling (busnya)."
Tak Ada Suara Mesin dan Klakson
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, mengungkapkan detik-detik kecelakaan yang melibatkan bus, satu unit kendaraan roda empat, dan tiga sepeda motor itu.
Asep mengatakan bus sempat mengalami permasalahan mesin saat berhenti di sebuah warung makan.
Saat kecelakaan terjadi, saksi mengatakan tidak ada suara mesin kendaraan dan klakson dari bus.
"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," ujar Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, bus tersebut sudah tua.
Bus Putera Fajar itu telah beroperasi sejak 2006 silam.
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," ujarnya.
Sopir Bus Tak Punya Pilihan
Sadira, sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan 11 orang itu.
Ia mengatakan, rem bus yang dikendarainya blong saat melaju di turuna perempatan Sariater.
"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).
Setelah mengetahui rem bus blong, Sadira sempat panik.
Ia pun berusaha mencari jalur penyelamat agar kecelakaan parah dapat dihindari.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.
Baca juga: Kesedihan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Subang, Berharap Kemudahan Untuk Pengurusan Jenazah
Sadira akhirnya banting setir kendaraan ke kanan hingga menabrak mobil Feroza Jeep dan tiga sepeda motor.
"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," tuturnya.
"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul PENGAKUAN Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Tak Punya Pilihan, dan Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Pemkot Depok Kerahkan 52 Ambulans Jemput Korban
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunJabar.id/Ahya Nurdin/Deanza Falevi)