Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir

Berikut 3 kesaksian korban selamat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah korban selamat kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat, memberikan kesaksiannya.

Bus berpenumpang 60 orang itu terlibat kecelakaan maut setelah menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor.

11 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka parah dalam tragedi ini.

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Oli Bus Sempat Bocor

Satu di antara korban selamat adalah Fahmi Fahrururzi, siswa SMK Lingga Kencana.

Fahmi menyebut kecelakaan terjadi setelah bus berserta rombongan beristirahat di sebuah rumah makan di Ciater.

Ia menyebut bus sempat mengalami bocor oli saat tengah beristirahat.

Berita Rekomendasi

"Bus saya ini mesinnya diperiksa, katanya olinya cuma bocor. Habis itu saya pergi disuruh salat sama guru saya," ujar Fahmi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (12/5/2024).

Namun tak lama berselang, bus mengalami oleh ketika melintas di jalan turunan curam.

Siswa yang berada di dalam bus pun berteriak histeris hingga mengucapkan takbir.

Baca juga: 10 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok: Lokasi hingga Identitas Korban Meninggal

"Enggak lama kita siap-siap, enggak jauh dari situ awalnya pelan aman. Ada turunan curam lagi, enggak ada rem, rem blong," papar Fahmi.

"Semua anak-anak teriak, istigfar, teriak Allahuakbar, enggak lama jatuh terguling (busnya)."

Tak Ada Suara Mesin dan Klakson

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana, mengungkapkan detik-detik kecelakaan yang melibatkan bus, satu unit kendaraan roda empat, dan tiga sepeda motor itu.

Asep mengatakan bus sempat mengalami permasalahan mesin saat berhenti di sebuah warung makan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas