Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir

Berikut 3 kesaksian korban selamat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in 3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. 

Saat kecelakaan terjadi, saksi mengatakan tidak ada suara mesin kendaraan dan klakson dari bus.

"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," ujar Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).

"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," imbuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, bus tersebut sudah tua.

Bus Putera Fajar itu telah beroperasi sejak 2006 silam.

"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," ujarnya.

Sopir Bus Tak Punya Pilihan

Sadira, sopir bus yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan 11 orang itu.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, rem bus yang dikendarainya blong saat melaju di turuna perempatan Sariater.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).

Setelah mengetahui rem bus blong, Sadira sempat panik.

Ia pun berusaha mencari jalur penyelamat agar kecelakaan parah dapat dihindari.

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.

Baca juga: Kesedihan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Subang, Berharap Kemudahan Untuk Pengurusan Jenazah

Sadira akhirnya banting setir kendaraan ke kanan hingga menabrak mobil Feroza Jeep dan tiga sepeda motor.

"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas