Penampakan Surau Selamat dari Banjir Lahar Dingin Marapi dan Cafe Paling Romantis yang Porak Poranda
Bangunan lain termasuk kafe paling romantis di Lembah Anai porak poranda tersapu banjir lahar dingin Marapi, Surau Kasiak An Nur di Agam tetap kokoh.
Penulis: Theresia Felisiani

Tercatat 38 orang meninggal dan puluhan lain masih dinyatakan hilang.
Kemungkinan korban tewas bertambah seiring pencarian yang dilakukan Tim SAR dan aparat yang bertugas.
Ustaz Ponpes Diniyah Limo Jurai Sungai Pua jadi Korban Banjir
Keluarga pondok pesantren (Ponpes) Diniyah Limo Jurai Sungai Pua berduka.
Ustad H. Syaukani Sani, Dewan Guru meninggal dunia akibat bencana banjir bandang di Agam, Sabtu (11/5/2024) malam.
"Semoga Almarhum Husnul Khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," tulis akun resmi instagram Ponpesdiniyahlimojurai, Minggu (12/5/2024).

Sebelumnya, diberitakan akibat curah hujan di kawasan Gunung Marapi mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin ke sejumlah wilayah aliran sungai di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,Sabtu (11/5/2024) malam.
Dari informasi yang diterima tim TribunPadang.com, banjir lahar dingin terjadi di Nagari Bukik Batabuah, Nagari Sungai Pua, Nagari Aie Angek, Nagari Koto Baru, Nagari Batipuah dan beberapa wilayah lainnya.
Dari video yang diterima tim TribunPadang.com, tampak aliran banjir meluap ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga.
Penyebab Banjir Lahar Dingin Akibat Aliran Sungai Tertutup
Wali Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) Firdaus mengungkapkan penyebab banjir lahar dingin yang terjadi, Sabtu (11/5/2024) malam.
Menurutnya, penyebab banjir lahar dingin ialah karena aliran air sungai yang tertutupi oleh dua tiang penyangga.
Kemudian dipenuhi material lumpur dan kayu, lalu meluap.
"Penyebab dan lokasinya masih sama. Banjir yang kali ini lebih parah daripada sebelumnya, lebih banyak yang hancur, bahkan ada korban meninggal dunia," katanya.
Hingga Minggu siang yang sudah terdata menjadi korban di Nagari Bukik Batabuah sebanyak delapan orang.
"Saat ini masih dilakukan pencarian, mudah-mudahan tidak ada tambahan korban jiwa lagi," harapnya. (tribun network/thf/TribunPadang.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.