Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 41 Orang Meninggal dan 4 Kabupaten Terdampak

BMKG ungkap penyebab banjir lahar dingin di Sumatra Barat. Sebanyak 4 kabupaten terdampak dan 41 orang meninggal.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Penyebab Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 41 Orang Meninggal dan 4 Kabupaten Terdampak
AFP/REZAN SOLEH
Area rusak terlihat pasca banjir bandang dan aliran lahar dingin gunung berapi di Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 12 Mei 2024. BMKG ungkap penyebab banjir lahar dingin di Sumatra Barat. Sebanyak 4 kabupaten terdampak dan 41 orang meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat kabupaten di Sumatra Barat terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Kerusakan sejumlah fasilitas umum, rumah, lahan pertanian dan sekolah dialami warga Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir lahar dingin mengakibatkan 41 orang meninggal dan 35 di antaranya telah teridentifikasi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan banjir lahar dingin tidak hanya akibat erupsi Gunung Marapi, namun juga dipicu gempa-gempa kecil yang terjadi di Sumatra Barat sebulan terakhir.

"Kami menganalisis, penyebab tidak hanya dampak erupsi Marapi, tapi juga pengaruh getaran gempa," paparnya, Minggu (12/5/2024) malam, dikutip dari TribunPadang.com.

Ia menjelaskan gempa kecil terjadi 35 kali dalam sebulan dan berdampak rapuhnya tebing-tebing.

"BMKG juga mendeteksi selama satu bulan terakhir sebelum kejadian bencana ini terjadi terjadi gempa-gempa kecil magnitudo sekitar M 3,0," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Meski gempa kecil tidak dirasakan warga, tapi menimbulkan keretakan batuan hingga tanah.

"Lahar hujan yang terjadi terutama karena adanya endapan material hasil erupsi Gunung Marapi yang masih terendap di lereng-lereng, utamanya lereng atas yang kemudian tersapu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," tuturnya.

Hujan yang terjadi selama beberapa hari tertahan di hulu sungai bagian atas karena reruntuhan batuan dan endapan longsor.

Akumulasi material tersebut mengakibatkan banjir bandang ke arah hilir.

Baca juga: Nahasnya Nasib Korban Banjir Lahar Dingin di Agam, Warung Tersapu Banjir hingga Mobilnya Hanyut

"Air yang tertahan ini terakumulasi mengakibatkan desakan atau dorongan kanan menjebol timbunan endapan batuan-batuan atau tanah di bagian hulu, sehingga terjadi aliran yang sangat cepat, yang mampu untuk mendorong atau mengangkut tanah-tanah bebatuan kadang beserta pohon yang tercabut akarnya ke arah hilir, itulah banjir lahar hujan," jelasnya.

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menyatakan ada 100 lebih bangunan di Nagari Bukik Batabuah rusak akibat bajir lahar dingin.

Jumlah warga yang terdampak lebih dari 100 KK dan telah diungsikan ke sejumlah fasilitas umum.

"Warga juga sangat membutuhkan bantuan, seperti bahan pokok, obat-obatan dan lain sebagainya," terangnya.
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas