3 Fakta Mobil Fortuner Masuk Jurang di Bromo: 4 Orang Tewas, Evakuasi Dramatis
Berikut tiga fakta terkait mobil Fortuner yang terjun ke jurang di Bromo. Salah satu faktanya terkait adanya empat korban tewas akibat peristiwa ini.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi (nopol) B 1683 TJG mengalami kecelakaan tunggal dengan terjun ke jurang di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Senin (13/5/2024).
Dikutip dari Tribun Jatim, kecelakaan disebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
"Benar, dari laporan Satgas Poncokusumo ada kecelakaan mobil masuk jurang," kata Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono.
Terpisah, petugas TNBTS bernama Tatak Hari menyebut bahwa proses evakuasi berlangsung sulit dan dramatis.
Tatak mengungkapkan evakuasi sangat sulit lantaran medan yang berat yaitu mobil terjun ke jurang sedalam 100 meter.
"Tadi dibantu banyak sekali warga juga, karena kedalaman jurang 100 meter an dari jalan utama," tambahnya.
"Kita bantu tadi korban yang masih hidup, ada anak-anak kita gendong karena medannya cukup sulit, dan minim penerangan" imbuhnya.
Sementara, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menuturkan korban akibat kecelakaan tunggal ini sejumlah sembilan orang.
Baca juga: Identitas 4 Korban Meninggal dalam Kecelakaan di Bromo, Mobil Fortuner Terjun ke Jurang 100 Meter
Selengkapnya berikut fakta terkait kecelakaan maut ini:
4 Orang Tewas
Adis menuturkan ada empat orang tewas di tempat akibat kecelakaan ini.
Adapun identitas keempat orang tersebut yaitu:
1. Imriti Yasin Ali Rahbini (51) sebagai sopir, warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Surabaya.
2. Moch Mushili Irvani (33), warga Desa Gondaglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
3. Tutik Kuntiarini (51), warga Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang.
4. Sulimah (57), warga Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sementara korban luka-luka ada lima orang dan di antaranya ada anak-anak yaitu:
1. Siti Aminah (30), warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
2. Fatin (33), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
3. Nafla Syakira (8), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
4. Naila Salsabila (6), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
5. Hafis Muhammad Rafif Afkari (7), warga Desa Gondaglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kini, seluruh korban luka telah dirawat di Rumah Sakit Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang.
Pulang dari Acara Nikahan
Peristiwa nahas ini disebut berawal ketika rombongan mobil pulang dari mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang dan hendak pulang ke arah Kecamatan Gondanglegi.
Sesampainya di TKP, mobil Toyota Fortuner itu diduga mengalami rem blong sehingga terjun ke jurang.
"Kemungkinan saat sampai di TKP, rem mobil tersebut blong, karena medan jalan menurun, tetapi hal ini perlu kami selidiki lebih lanjut," ujar Adis dikutip dari Kompas.com.
Sementara, menurut salah satu petugas TNBTS Pos Coban Trisula, Karwanto mengungkapkan mobil itu terjatuh ke jurang di sisi jalan dengan kedalaman lebih kurang 200 meter.
Karwanto mengungkapkan peristiwa ini diketahui setelah ada mobil warga setempat tengah melintas di dekat TKP.
Kemudian, warga tersebut mendapati ada salah satu penumpang mobil Fortuner tergeletak di tengah jalan.
"Pasca-itu, warga setempat ini melapor ke kami. Kemudian kami membantu evakuasi hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB," ujarnya.
Evakuasi Dramatis, Minim Penerangan
Petugas TNBTS, Tatak hari mengungkapkan evakuasi mobil Fortuner itu berjalan dramatis.
Dia mengatakan evakuasi dilakukan bersama dengan petugas TNI-Polri dan warga sekitar.
Tatak mengatakan bahwa medan begitu berat lantaran jurang sedalam 200 meter.
"Tadi dibantu banyak sekali warga juga, karena kedalaman jurang 200 meter an dari jalan utama," tambahnya.
Baca juga: Kebakaran Padang Sabana Gunung Bromo, AWEW Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar
Selain medan curam, Tatak juga mengatakan bahwa lokasi di sekitar TKP minim penerangan sehingga mempersulit proses evakuasi.
"Kita bantu tadi korban yang masih hidup, ada anak-anak kita gendong karena medannya cukup sulit, dan minim penerangan" imbuhnya.
Tatak menyebut bahwa ada korban yang masih didalam mobil lalu dengan menggunakan alat-alat yang sudah ada dilanjutkan evakuasi.
"Tadi ada juga yang didalam mobil, sekitar dua orang, kita pakai alat yang sudah ada di pos, kita bantu naik ke jalan," ungkapnya.
"Kami berkoordinasi dan semua korban langsung dibawa ke rumah sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "Fakta Kecelakaan Mobil Masuk Jurang 100 Meter di TNBTS Malang, Minim Penerangan, Ada Anak Terjebak"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Purwanto/Lulul Isnainiyah)(Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.