Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ramai-ramai Kepala Daerah di Jabar-Banten Perketat Izin Study Tour usai Kecelakaan Bus Maut Subang

Beberapa kepala daerah di Jawa Barat dan Banten memperketat izin study tour pasca kecelakaan bus maut di Subang. Ini isi aturannya.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Ramai-ramai Kepala Daerah di Jabar-Banten Perketat Izin Study Tour usai Kecelakaan Bus Maut Subang
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. Beberapa kepala daerah di Jawa Barat dan Banten memperketat izin study tour pasca kecelakaan bus maut di Subang. Ini isi aturannya. 

"Ya, kami sedang menyiapkan edaran menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur (Jabar). Saat ini sedang kita susun edaran yang versi Kabupaten Bekasi," katanya pada Selasa (14/5/2024) dikutip dari laman Pemkab Bekasi.

Namun, Dani menegaskan bahwa pihaknya melarang study tour digelar di luar Kabupaten Bekasi.

Kendati demikian, sambungnya, jika ada sekolah yang sudah merencanakan study tour sejak jauh hari dan digelar di luar Kabupaten Bekasi, maka harus melapor ke Dinas Perhubungan dan memperoleh rekomendasi.

"Harus ada rekomendasi dari Dishub, untuk kendaraan yang akan digunakannya agar betul-betul laik jalan, ijin operasionalnya, juga ketentuan lain, baik kesehatan sopir dan crew-nya. Kalau ada yang memaksa dan tidak ada rekomendasi dari Dishub, kita akan berikan sanksi sekolahnya," tegasnya.

Wali Kota Tangsel Minta Sekolah Tunda Study Tour

Berbeda dengan Bekasi dan Depok, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie meminta agar pihak sekolah menunda kegiatan study tour ke luar daerah pasca kecelakaan bus di Subang.

"Saya prihatin dan berduka cita ataws insiden itu. Lebih baik ditunda dulu deh ya (study tour ke luar daerah), kita utamakan sisi keselamatan siswa dulu," ujar Benyamin, Selasa (14/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

Benyamin mengatakan study tour ke luar daerah bisa diganti dengan kegiatan edukasi lainnya yang bermanfaat bagi siswa.

Baca juga: Mesin Bus Kecelakaan Maut di Subang Pernah Terbakar di Tol Cipularang, Terjadi Akhir April 2024

Berita Rekomendasi

Dia pun meminta kegiatan tersebut digelar di lingkungan sekolah.

“Kan masih bisa dilaksanakan di lingkungan sekolah, gelar event seni musik atau event positif lainnya,” ujar Benyamin.

Di sisi lain, Benyamin bakal mencabut izin operasi Perusahaan Otobus (PO) jika masa berlaku uji KIR pada armadanya kedapat telah habis.

Dia mengatakan pihaknya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bakal melakukan operasi secara acak di jalan raya hingga ke dalam PO.

“Penindakannya bentuk penilangan, dan tidak bisa beroperasi sebelum pengujian kendaraan bermotornya berlaku dan sudah layak jalan,” ungkap Benyamin.

Benyamin menjelaskan, operasi ini untuk memangkas angka kecelakaan akibat teknis kendaraan dan kelalaian dari pengemudi.

Apalagi, ujar Benyamin, sudah banyak warga Tangerang Selatan yang menjadi korban kecelakaan.

“Saya enggak mau kejadian ini berulang, seperti kasus kecelakaan maut di Tanjakan Emen 2018 lalu yang menelan puluhan warga Pisangan Ciputat Timur, meninggal dunia,” ujar Benyamin.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Baharudin Al Farisi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas