Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Polisi soal Ledakan di Kota Medan, Penyebab Diungkap hingga Temuan Tim Labfor

Kompol Briston Agus Munthecarlo Napitupulu selaku Kapolsek Medan Timur menuturkan, pihaknya telah selesai melaksanakan penyelidikan di lokasi kejadian

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Penjelasan Polisi soal Ledakan di Kota Medan, Penyebab Diungkap hingga Temuan Tim Labfor
TRIBUNMEDAN.COM/ALFIANSYAH
Petugas kepolisian sedang berada di dalam rumah yang terkena ledakan di Komplek Liberty Residence, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Timur, Kamis (16/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan yang cukup dahsyat di Komplek Libertyu Residence, Jl Pendidikan Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/5/2024).

Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan mencari penyebab ledakan yang melukai dua orang ini.

Kompol Briston Agus Munthecarlo Napitupulu selaku Kapolsek Medan Timur menuturkan, pihaknya telah selesai melaksanakan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Ini hari kedua dan kita sudah didampingi tim labfor dari Polda Sumut dan tadi baru selesai melaksanakan olah TKP," lata Briston.

Katanya, dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan bahan peledak di lokasi kejadian.

"Jadi dari hasil keterangan tim labfor bahwasanya tidak ada ditemukan bahan peledak, atau sejenisnya," sebutnya.

Briston menyampaikan, ledakan yang memporak-porandakan rumah di dalam komplek tersebut diakibatkan karena adanya kebocoran gas elpiji.

Berita Rekomendasi

"Peristiwa ini murni kebocoran tabung gas elpiji, jadi dari hasil pemeriksaan bahwasanya dari tabung gas itu regulator nya bocor," ucapnya.

"Jadi gasnya memenuhi ruangan, dan akhirnya terpicu oleh sesuatu belum, diketahui secara pasti apakah itu karena masak atau korsleting listrik," sambungnya.

Sebelumnya, Warga Komplek Liberty Recidence, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Timur, dikagetkan dengan ledakan dahsyat yang diduga berasal dari tabung gas elpiji.

Ledakan yang mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan dan kendaraan ini terjadi, pada Rabu (15/5/2024) pagi.

Menurut salah seorang saksi mata, Erdi, saat itu dirinya sedang berada di dalam rumah dan tidak ada tanda-tanda ledakan akan terjadi.

Pagi itu katanya, ia dan warga lainnya langsung terkejut karena tiba-tiba mendengar suara yang cukup dahsyat.

"Saya tadi kebetulan lagi di lantai tiga. Seperti bom suaranya, saya pikir petir tapi nggak ada hujan, kok ada petir," kata Erdi kepada Tribun Medan, Rabu (15/5/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas