TRIBUNNEWS.COM - Pelajar SMK di Purwakarta bernama Muhammad Rizki Gunawan (17) tenggelam di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024) pagi.

Korban yang merupakan siswa SMKN 1 Purwakarta ini tenggelam saat sedang berenang bersama teman-teman sekolahnya.

Diduga, warga Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta ini tenggelam karena alami kram.

"Sekitar jam 10 pagi, Rizki bersama ketiga teman sekolahnya sedang berenang di Waduk Jatiluhur. Tapi, Rizki ini mencoba berenang ke tempat yang lebih jauh dari daratan."

"Saat berada di titik lokasi kejadian, Rizki sempat berteriak dan meminta tolong," ucap Kasatpolairud Polres Purwakarta, AKP Dharmaji.

"Teman-teman Rizki yang mendengar teriakan tersebut, berusaha untuk menolong korban dengan menggunakan perahu kecil. Namun, saat didatangi, keberadaan korban sudah tidak terlihat," tambah Dharmaji.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama Damkar dan BPBD Purwakarta terus berupaya untuk mencari keberadaan korban.

"Untuk saat ini kendalanya bahwa lokasi kejadian ini memiliki kedalaman hingga 7 meter, kemduian di dasar ini banyak ranting. Upaya yang dilakukan saat ini dengan mencoba menggunakan jangkar agar bisa menarik korban. Namun, kami juga masih menunggu penyelam agar proses pencarian bisa berlangsung cepat," katanya.

Di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, proses pencarian tubuh korban masih berlangsung.

Polisi bersama dinas terkait dan warga sekitar mencoba untuk mencari keberadaan Rizki yang menjadi korban tenggelam di Waduk Jatiluhur Purwakarta.

Sementara itu, pihak keluarga yang tiba di sekitar lokasi kejadian pun tak kuat menahan tangis. Isak tangis dari ibu Rizki pecah sambil meneriakan nama sang anak.

Baca juga: Bocah di Bekasi Tenggelam, Mayatnya Ditemukan 700 Meter dari Lokasi Awal Hilang

"De ini ibu dek, kamu dimana, ayo pulang," teriak ibu korban mengarah ke lokasi kejadian.

Teman-teman korban pun terlihat masih di sekitar lokasi kejadian, menunggu kabar baik dari kondisi korban yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

Kata Teman Korban

Teman sekelas korban, Dafa Erlangga (17) yang saat itu ikut berenang menceritakan peristiwa itu bisa terjadi.