Satu Desa Ada Lima Nama Pegi Keluarga Vina Minta Polisi Segera Munculkan Pegi ke Publik
Semakin lama Polda Jabar menutupi sosok Pegi, maka spekulasi masyarakat terutama di media sosial akan semakin liar.
Editor: willy Widianto
Laporan Reporter Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keluarga Vina Cirebon meminta Polda Jabar mengumumkan foto Pegi alias Perong, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 yang baru diringkus pada Selasa(21/5/2024). Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, Raden Reza dari Hotman 911 mengatakan, saat ini banyak spekulasi di masyarakat tentang foto dan identitas Pegi.
Baca juga: Penelusuran Identitas Asli Pegi alias Perong, DPO Kasus Vina Cirebon yang Disebut Jadi Tukang Bakso
"Kami berharap Polda Jawa Barat mengumumkan secara terbuka dan transparan, menghadirkan terduga pelaku biar orang tidak liar, tidak berspekulasi, ini benar atau tidak," ujar Reza, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, semakin lama Polda Jabar menutupi sosok Pegi, maka spekulasi masyarakat terutama di media sosial akan semakin liar dan dikhawatirkan berdampak buruk terhadap citra polisi.
Baca juga: Tersebar Foto Jadul Diduga Pegi, Vina dan Eky, Terabadikan Dalam 1 Momen Kebersamaan
"Jadi dengan dimunculkan wajah Pegi, tidak memunculkan keragu-raguan. Sekarang kan makin liar. Takutnya malah berbahaya bagi institusi polisi, orang makin tidak percaya," katanya.
Sementara, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku belum dapat mengumumkan kepada publik karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Saat ini kami masih lakukan pendalaman," ujar Jules Abraham Abast.
Baca juga: Soal Penangkapan Pegi di Bandung, Sempat Berpindah-pindah hingga Kuasa Hukum Curiga Salah Tangkap
Sebelumnya, jajaran Ditreskrimum Polda Jabar meringkus Pegi alias Perong di kawasan Kopo Bandung, Selasa 22 Mei 2024 sekitar pukul 18.23 WIB.
Saat itu, Pegi alias Perong ditangkap saat akan pulang setelah bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Kopo Bandung. Kata dia, Polisi masih terus melakukan proses pendalaman atas kasus ini. Termasuk memburu dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yakni Andi dan Dani.
Lima Pegi
Keluarga Pegi Setiawan alias Perong, yang baru-baru ini rumahnya digeledah oleh pihak kepolisian terkait peristiwa pembunuhan Vina dan Eki, dikenal sebagai keluarga yang kurang mampu dan sering mendapatkan bantuan sosial(bansos). Kepala Desa Kepompongan, Wawan Setyawan menjelaskan, kondisi keluarga Pegi dan penangkapan yang mengejutkan masyarakat setempat.
"Ya, betul kemarin ada penggeledahan (oleh pihak kepolisian ke rumah Nenek Pegi), tapi kami tidak tahu (kedatangannya). Tahu-tahu sudah terjadi keramaian, penggeledahan atas peristiwa tersebut (Vina dan Eki)," ujar Wawan.
Baca juga: Rumah Nenek Pegi di Cirebon Digeledah, RT Setempat Ungkap Barang yang Dibawa Polisi
Ia mengungkapkan, bahwa keluarga Pegi, yang terdiri dari orang tua bernama Rudi dan Kartini, dikenal kurang mampu dan sering menerima bantuan dari pemerintah desa.
"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu yang kami tahu orang kurang mampu. Makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak 2 kali, bantuan PKH dan bantuan lainnya, karena memang kondisinya semacam itu," ucapnya.
Meskipun Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepompongan, Wawan menambahkan, bahwa Pegi sendiri jarang dikenal oleh masyarakat setempat karena lebih sering berada di Kota Cirebon.
"Pegi tidak dikenal oleh masyarakat, karena yang bersangkutan tidak pernah hidup di Desa Kepompongan, jadi di luar khususnya di Kota Cirebon, karena rumah Pegi juga berbatasan dengan wilayah kota," ujar dia.
Namun, yang membuat situasi menjadi lebih membingungkan adalah fakta bahwa di Desa Kepompongan terdapat lima nama Pegi.
Baca juga: Pegi Ditangkap seusai 8 Tahun Buron, Keluarga Vina Cirebon Bertanya-tanya: Kok Ternyata Cepat?
"Uniknya yang membuat kami bingung, di Desa Kepongpongan sendiri ada 5 nama Pegi. Sedangkan, Pegi yang kemarin ditangkap itu, kehidupan sehari-harinya di wilayah kota, jarang bergaul di desa. Jadi, Pegi yang ditangkap mah kurang dikenal oleh masyarakat, tapi 4 Pegi lainnya dikenal karena sering bergaul," katanya.
Wawan juga menambahkan, bahwa masyarakat desa tidak menyangka dengan kabar penangkapan Pegi. "Sebenarnya Allahuallam ya, kalau ditanya nyangka engga dengan kabar penangkapan Pegi," ujarnya.