Tim SAR Temukan Jenazah Terakhir Korban Galodo Kabupaten Agam Tersangkut di Sungai
Berdasarkan sejumlah video yang diterima, proses evakuasi jenazah tampak cukup sulit karena jenazah tersebut masih berada di sungai
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
![Tim SAR Temukan Jenazah Terakhir Korban Galodo Kabupaten Agam Tersangkut di Sungai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayatsar1232.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban terakhir banjir lahar dingin atau galodo di Nagari Galuang, Kabupaten Agam Sumatera Barat pada Rabu (23/5/2024) pukul 11.05 WIB.
Korban bernama Sahar ditemukan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih atau sekira 7 km dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.
Berdasarkan sejumlah video yang diterima, proses evakuasi jenazah tampak cukup sulit karena jenazah tersebut masih berada di sungai.
Sebagian anggota tubuh korban tampak terlihat di permukaan sungai yang mengalir sementara anggota tubuh lainnya tampak tersangkut.
Tim SAR Gabungan membutuhkan waktu sekira dua setengah jam untuk mengevakuasi jenazah Sahar.
Tidak hanya itu, medan yang dilalui oleh Tim SAR Gabungan saat membawa kantung jenazah Sahar menuju ambulans juga tak mudah.
Baca juga: Kabasarnas Cek Operasi SAR di Kabupaten Tanah Datar, Drone Thermal Dikerahkan Cari 11 Orang Hilang
Terlihat sejumlah personel Tim SAR Gabungan berseragam Basarnas dan PMI membawa kantung jenazah Sahar melewati tepian sungai, semak-semak lebat, tepian sawah, dan juga perkampungan penduduk.
Pada pukul 13.30 WIB jenazah Sahar berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mucthar yang berada di Bukittinggi dengan ambulans.
Basarnas menyatakan dengan di temukannya Sahar, maka seluruh korban galodo di Kabupaten Agam sudah ditemukan semuanya.
"Bagi warga yang merasa kehilangan keluarga atau kerabat terdekat, bisa langsung menghubungi wali nagari terdekat atau langsung menghubungi nomor (0751) - 484534," kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik dalam keterangan resmi Humas Basarnas pada Rabu (22/5/2024).
Berdasarkan data Basarnas, hingga Rabu (22/5/2024) kemarin tercatat sebanyak 62 korban meninggal di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar akibat galodo.
Sebanyak 60 korban di antaranya telah berhasil diidentifikasi sementara dua lainnya belum.
Dengan demikian, berdasarkan informasi dihimpun hingga kini masih ada 10 orang yang masih dalam pencarian Tim SAR di Kabupaten Tanah Datar.
Pencarian Diperluas
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 korban banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat belum ditemukan hingga Senin (20/5/2024).
Berdasarkan informasi dari anggota BPBD Tanah Datar, Febby, sepuluh korban tersebut berasal dari Nagari Limo Kaum, X Koto, Rambatan, dan Pariangan.
Berikut ini nama 10 korban banjir bandang dan lahar dingin di Tanah Datar yang masih dalam pencarian:
1. Rusdi (Lima Kaum)
2. Fauzia (Limo Kaum)
3. Ahmad Ghavid (Limo Kaum)
4. Ummi Raisa (Limo Kaum)
5. Yusuf (X Koto)
6. Aranda (X Koto)
7. Dasril (X Koto)
8. Mak En (X Koto)
9. Aira (Rambatan)
10. Baherma (Pariangan)
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengatakan Tim SAR gabungan telah memperpanjang dan memperluas jarak pencarian.
Tim SAR gabungan juga memperluas wilayah sampai ke Kabupaten Sijunjung untuk proses pencarian 10 orang hilang tersebut.
"Pencarian di Sijunjung ini lebih ekstrem dari pencarian sebelumnya, karena medannya sungai arus deras," kata dia.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan dua metode yakni rafting menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai dan penyisiran aliran sungai.
Selain itu, drone thermal juga digunakan di sana untuk membantu efektifitas pencarian.
Ia meminta agar masyarakat Tanah Datar berikhtiar agar keluarga atau sanak yang hilang bisa segera ditemukan.
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin, semoga semua korban bisa lekas ditemukan," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.