Sepasang Kekasih di Simalungun Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pernah Kubur Jasad Bayi Tahun 2022
Sepasang kekasih buang bayi di kebun teh Simalungun. Terungkap pelaku pernah membuang bayi hasil hubungan gelap sebelumnya di tempat yang sama.
Editor: Abdul Muhaimin
Pihaknya pun mendatangi kediaman AS pada Rabu (22/5/2024).
Ketika dijumpai, AS mengaku telah melahirkan bayi perempuan secara normal pada Senin (13/5/2024) pagi.
"Bayi itu hasil hubungan dengan pacarnya si VAR. Jadi si AS ini baru saja tamat sekolah sedangkan si VAR masih duduk di bangku SMA kelas 3," sebutnya.
Baca juga: Cara Neneng Aborsi Kandungan Anak, Bayi yang Baru Lahir Dimasukkan Plastik dan Bohongi Perawat
Setelah melahirkan, AS menyuruh pacarnya itu untuk membawa bayi tersebut ke panti asuhan.
Kemudian, keduanya membalut bayi itu dengan sepotong kain dan memasukkannya ke dalam jok sepeda motor.
"Lalu, si VAR membawa bayi yang ada di dalam jok sepeda motornya justru ke TKP dan meletakkannya di situ," ujarnya.
Setelah itu, VAR kembali ke rumah AS untuk mengambil tali ari-ari bayi tersebut dan ditanam di belakang rumahnya. Kemudian, petugas menangkap VAR.
Akibat dari perbuatannya, sepasang kekasih tersebut telah ditahan di Polres Simalungun.
Keduanya disangkakan Pasal 340 Sub Pasal 338 lebih Sub Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 343 Jo Pasal 80 ayat (3) dari UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Baca juga: Awal Kasus Ibu Rekam Hubungan Asusila Anak Terungkap, Sempat Berpura-pura Temukan Bayi di Toilet
Sebelumnya diberitakan, bayi yang diperkirakan baru lahir tiga jam ditemukan di semak-semak perkebunan teh di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
"Bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia hanya tiga jam," kata Kapolsek Sidamanik AKP S Tampubolon, Selasa (14/5/2024).
Tampubolon menyebut bayi tersebut ditemukan di Perkebunan Ingrup Blok 63 Afd B Tobasari Nagori Saitbuntu Saribu Kecamatan Pamatang Sidamanik, kemarin sore.
Bayi itu awalnya ditemukan oleh warga yang baru saja pulang dari ladang.
Setibanya di lokasi, warga tersebut mendengar suara tangisan bayi.