Garap Beauty Fest, Dorong Anak Muda Menginspirasi dan Profesional
Acara ini sebagai wadah kreatif bagi anak muda Aceh untuk memahami dunia fashion dan makeup lebih mendalam.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menggelar acara Beuty Fest bertajuk 'Be Beauty, Be Inspired' di Ivory Coffee and Culinary, Banda Aceh, Senin (27/5/2024).
Acara ini sebagai wadah kreatif bagi anak muda Aceh untuk memahami dunia fashion dan makeup lebih mendalam.
Dengan menghadirkan influencer nasional ternama seperti Dara Arafah, fashion dan beauty enthusiast Chaerul dan Ija Kroeng, serta beauty influencer Pasha, acara ini disambut baik dan antusias masyarkat, khususnya anak muda Aceh.
Dara Arafah berbagi pandangan dan tips tentang bagaimana tampil stylish dan menawan.
Chaerul dari Ija Kroeng memberikan wawasan mengenai tren fashion yang sedang digemari, serta potensi besar fashion muslim di Aceh. Pasha dan Indah Dini juga memberikan demo makeup, menginspirasi peserta untuk lebih kreatif menggunakan produk kecantikan.
Dara Arafah mengapresiasi Amanah Beauty Fest ini. Ia mengatakan acara ini memberikan banyak manfaat bagi anak-anak muda Aceh, khususnya dalam dunia digital dan usaha. Menurutnya, Amanah memberikan peluang dan kesempatan yang baik untuk anak-anak muda di Aceh, terutama di bidang fashion muslim.
Baca juga: Aceh Muslim Fashion Festival ke-3 di Jakarta: Angkat Wastra Aceh ke Kancah Internasional
"Amanah memberikan peluang dan kesempatan yang baik untuk anak anak muda di Aceh. Antusiasnya sangat tinggi di bidang fashion, dan peluangnya sangat tinggi di Aceh terutama di bidang fashion muslim," ucapnya di lokasi.
Apresiasi juga disampaikan Khaerul dan Ija Kroeng. Khaerul menjelaskan potensi industri fashion di Aceh. Menurut dia, fashion adalah industri kreatif terbesar kedua setelah kuliner, dan Aceh kuat dengan syariat Islam, sehingga memiliki peluang besar di pasar fashion muslim.
"Saya kagum dengan Amanah yang profesional dan berharap acara ini dapat terus berlanjut di masa mendatang," ujar Khaerul.
Sementara Pasha, yang baru pertama kali hadir di acara ini, mengungkapkan kekagumannya terhadap Amanah. Dia menyatakan peluang dibidang fashion ini perlu dipersiapkan dan diambil dengan baik oleh anak muda Aceh. Sebab peluang ini dinilai bis menjembatani menuju kesuksesan.
"Peluang itu hak untuk semua orang, tapi penting untuk kita memantapkan diri kita. Kalau kita yakin pada produk kita, insya Allah produk itu akan bertahan. Buat anak muda Aceh yang ingin berkarya, Amanah ini salah satu jembatan kita untuk mengulik lagi potensi diri," ungkapnya.
Amanah Beauty Fest menjadi sarana edukatif di mana para peserta dapat menyerap ilmu langsung dari para ahli dan influencer. Melalui sesi interaktif dan workshop, diharapkan peserta dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan di bidang fashion dan makeup, serta mendapatkan inspirasi untuk berekspresi lebih kreatif dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini juga sebagai komitmen Amanah untuk terus mendukung perkembangan industri kreatif di Aceh dan memberikan peluang bagi generasi muda untuk berkembang dan maju.
Diketahui, pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA). Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare.
AMANAH tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.
Adapun 9 fungsi AMANAH antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.