Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Devi Karmawan, Pria yang Tewas dalam Toren di Tangsel, Hilang saat Rumahnya Digeledah Polisi

Terungkap sosok pria yang ditemukan tewas dalam toren. Pria tersebut diduga buron kasus narkoba dan sengaja sembunyi di toren air.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Devi Karmawan, Pria yang Tewas dalam Toren di Tangsel, Hilang saat Rumahnya Digeledah Polisi
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Penemuan mayat dalam Toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan jasad pria dalam toren air menggegerkan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (27/5/2025).

Kondisi jasad sudah membengkak dan diduga tewas lebih dari sehari.

Jasad tersebut merupakan warga Pondok Aren bernama Devi Karmawan (27) atau akrab disapa Devoy.

Devi sempat pamit keluar rumah pada Sabtu (25/5/2024) malam dan sejak saat itu dikabarkan hilang.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Devi diduga sengaja sembunyi di dalam toren karena tak ditemukan luka benda tumpul maupun tajam.

Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sejumlah anggota polisi sempat mendatangi rumah Devi untuk melakukan penangkapan.

Ia menduga Devi takut ditangkap sehingga memilih sembunyi di toren.

BERITA REKOMENDASI

"Bisa jadi lari kesitu, setengah 12 apa polisi dateng, geledah di rumah, gak ada dia, ada keluarga doang, niat mau ngambil dia kali."

"Karena dia udah ketangkep mungkin disebut kali namanya, gatau juga soalnya tengkurep posisinya," paparnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.

Di mata tetangga, Devi dikenal sebagai orang yang sering keluar masuk penjara karena kasus narkoba.

Dalam proses penggeledahan, polisi tak dapat menangkap Devi dan kembali melakukan pencarian.

Baca juga: Warga Sebut Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Diduga Target Penggerebekan Kasus Narkoba

"Gatau dia ketangkep apa gimana, apa diumpetin gatau, keburu ngilang apa dia kabur gak tau," tukasnya.

Hasil Autopsi


Hasil autopsi menunjukkan Devi masih hidup ketika masuk ke toren air.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto, menjelaskan tidak ditemukan luka di tubuh Devi seperti yang diucapkan ibunya.

“Saat terendam atau tenggelam di air, kondisi masih hidup."

“Tidak ada luka di tubuh. Baik karena luka benda tumpul maupun benda tajam,” tegasnya.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, menyatakan Devi meninggal karena kehabisan nafas di dalam toren.

"Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan nafas di dalam toren," tuturnya, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: 7 Fakta Temuan Mayat dalam Toren di Pondok Aren: Kondisi Korban Masih Hidup saat Terendam Air

Evakuasi Jenazah

Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, jasad ditemukan warga pada Senin (27/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Habis Magrib kita mendapat laporan bahwa ditemukan di atas toren air penampung itu, kemudian jam 18.30 WIB kami tim kami langsung merapat ke sana," paparnya, Senin.

Proses evakuasi menemui kendala karena toren masih dipenuhi air.

"Memastikan status, memastikan di toren tersebut ada sosok mayat, kita langsung lakukan evakuasi," lanjutnya.

Untuk mengevakuasi jasad, petugas memotong toren menggunakan gergaji dan mengeluarkan airnya.

"Mengingat toren air penuh, jadi dikosongkan dulu, lanjut memotong gergaji besi toren, menara toren tersebut kepotong, lanjut mengeluarkan jenazah dari dalam toren tersebut," sambungnya.

Diduga jasad laki-laki di dalam toren sudah meninggal lebih dari sehari lantaran kondisinya yang sudah membusuk.

Baca juga: RS Polri Sebut Devi Masih Hidup Ketika Terendam Air di Dalam Toren Warga

"Karena kami duga jenazah dalam waktu cukup lama, dalam kondisi membengkak, jadi kita keluarkan jenazah dalam toren tersebut dan kita gergaji atasnya biar bisa mengeluarkan dalam jenazah," ucapnya.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama dari pukul 18.30 WIB hingga pukul 22.19 WIB.

Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi.

Warga yang menemukan jasad, Trisno, mengaku diminta membersihkan toren karena ada bau bangkai.

"Awal mula curiga air bau, berbusa, yang pasti bau banget, pagi, siang disuruh nengokin toren," bebernya.

Setelah menengok isi toren, Trisno terkejut mendapati jasad pria yang membusuk.

"Saya puter saya curiga karena itu bukan bangkai yang saya curigai, saya langsung turun bukan bangkai cicak, ada tato, keliatan kuping," jelasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Warga Curiga Devi Karmawan Sengaja Bersembuny di dalam Toren Air demi Kabur dari Sergapan Polisi

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas