Kesaksian Aep Dianggap Janggal Kuasa Hukum Pegi dan Warga, Aep Mengaku Lihat Wajah Para Pelaku
Aep, satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eki, tengah menjadi sorotan lantaran kesaksiannya yang dianggap berbohong.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM - Aep menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam.
Ia mengaku berada di dekat TKP dan melihat para pelakau melempari batu dan mengejar Eki dan Vina.
Namun, kesaksian Aep dianggap janggal kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM.
Toni meragukan pernyataan Aep dan meminta penyidik meminta kesaksian Aep menggunakan alat detektor kebohongan.
Toni menjelaskan, bahwa salah satu kejanggalan tersebut adalah klaim Aep yang menyatakan dapat mengenali wajah para pelaku, khususnya Pegi Setiawan.
Padahal lokasi kejadian suasananya gelap dan jaraknya sekitar 100 meter.
Oleh karena itu, Toni RM meminta agar Aep memberikan keterangan kembali dengan menggunakan alat detektor kebohongan.
Ia menekankan bahwa kesaksian ini sangat memengaruhi masa depan Pegi Setiawan.
"Oleh karena itu, kami minta Aep kembali memberikan keterangan dengan menggunakan alat detektor atau deteksi kebohongan. Karena ingat, kesaksian Aep ini akan mempengaruhi masa depan orang, dalam hal ini Pegi Setiawan," jelas dia.
Toni juga menambahkan, bahwa jika Aep memang mengenali Pegi sejak tahun 2016, seharusnya Pegi sudah tertangkap sejak saat itu.
"Ya makanya, saya sebagai penasehat hukum jika penyidik mendengar hal ini maka saya minta kepada penyidik agar kesaksian Aep ini supaya objektif, apalagi ada pihak yang independen itu dilakukan pemeriksaan lagi dengan alat deteksi kebohongan atau detektor," katanya.
Baca juga: Rekan Kerja Pastikan Pegi Berada di Bandung saat Pembunuhan Vina Cirebon, Siap Disumpah Kesaksiannya
Kata Warga
Feri Irianto, seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon, meragukan kesaksian Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.