Polisi Ungkap Peran AAA, Remaja 15 Tahun yang Serang Satpam SMPN Kasihan, Puluhan Lainnya Diburu
AAA berstatus putus sekolah. Namun saat melakukan aksi penyerangan, AAA mengenakan pakaian sekolah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Polres Bantul telah meringkus AAA (15), salah satu pelaku penyerangan yang mengakibatkan satpam SMPN 1 Kasihan terluka.
Sementara puluhan pelaku lain identitasnya sudah dikantongi polisi dan kini tengah diburu polisi.
Diketahui, satpam SMP N 1 Kasihan, Kabupaten Bantul, inisial WDAP (21), mengalami luka-luka usai disabet oleh orang diduga siswa SMP lain di DIY.
Peristiwa itu terjadi di SMP N 1 Kasihan, tepat di Jalan Wates Kilometer 3, Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Kamis (30/5/2023) sekira pukul 12.15 WIB.
Baca juga: Pembunuhan Penjual Madu di Serang, Mantan Bos Rencanakan Penyerangan dan Sempat Konsumsi Pil Koplo
"Pelaku yang berhasil diamankan itu inisial AAA (15), asal Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada awak media, Jumat (31/5/2024).
AAA berstatus putus sekolah. Namun saat melakukan aksi penyerangan, AAA mengenakan pakaian sekolah.
Hasil keterangan AAA, ada 20 orang lainnya yang dikenal ikut serta dalam penyerangan itu.
Di mana, masing-masing orang itu memiliki peran yang berbeda-beda.
Puluhan orang lainnya ada yang berperan sebagai jongki, fighter, serta menyabet seorang satpam SMP N 1 Kasihan dengan gesper dan celurit yang dibalik.
Sisanya, hanya turut serta dalam rombongan penyerangan di sekolah tersebut.
"Sedangkan, AAA sendiri sempat menyabet tubuh seorang satpam SMK 1 Kasihan sebanyak satu kali menggunakan gesper," bebernya.
Adapun posisi AAA pada saat ini sedang berada di Polsek Kasihan sambil menunggu penjemputan rekan-rekannya atau rombongan yang melakukan penyerangan.
Baca juga: Kasus Penyerangan Polisi saat Acara Pesta Ulang Tahun di Jayapura, 13 Orang Jadi Tersangka
"Sampai saat ini, kami masih mencari pelaku lainnya," beber Jeffry.
Maka dari itu, Jeffry berharap kepada setiap orang tua maupun sekolah untuk membantu menyerahkan putranya ke jajaran polisi, apabila terlibat dalam penyerangan.
Tujuannya tak lain untuk dimintai keterangan dan mempermudah proses penyelesaian identifikasi.
"Kami juga sudah komunikasi ke sekolah dan keluarganya untuk membantu pencarian orang-orang yang bersangkutan," urainya.
Terkait alasan tindak penyerangan, kata Jeffry, masih dilakukan pendalaman. Pasalnya, AAA sendiri mengaku jika hanya ikut teman-temannya saja.
"(Dia) bilangnya ikut teman-temannya saja," kata dia. (nei)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Kantongi Puluhan Identitas Orang yang Terlibat Penyerangan di SMP N 1 Kasihan Bantul