Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Motif Pria Lansia Cabuli dan Bunuh Bocah 9 Tahun di Bekasi, Sempat Bohongi Polisi

Terungkap motif pria lansia cabuli dan bunuh bocah perempuan berusia 9 tahun di Bekasi, pelaku sempat beri keterangan palsu.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 2 Motif Pria Lansia Cabuli dan Bunuh Bocah 9 Tahun di Bekasi, Sempat Bohongi Polisi
(TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar)
Didik Setiawan alias DS, pelaku pembunuhan anak berinisial GH di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM - DS (61), seorang pria lanjut usia (lansia) di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tega mencabuli dan membunuh bocah berusia 9 tahun berinisial GH, yang merupakan tetangganya.

Jasad GH ditemukan terbungkus karung di lubang pompa air di kediaman DS pada Minggu (2/6/2024).

Ada dua motif yang mendasari DS tega mencabuli dan membunuh bocah perempuan itu.

Pertama, DS mengaku tak bisa menahan nafsu birahinya hingga mencabuli korban.

"Karena selama tujuh bulan DS tidak melakukan hubungan suami istri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (7/6/2024), dilansir TribunBekasi.com.

Karena tak ingin perbuatannya diketahui orang lain, DS akhirnya menghabisi nyawa GH.

"Motif terkait dengan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kehilangan nyawa atau pembunuhan, DS melakukan untuk menutupi perbuatan pencabulan yangg dilakukan oleh tersangka terhadap anak korban," ungkap Firdaus.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, DS sempat berbohong kepada polisi tentang motifnya tega membunuh GH.

Kepada penyidik, awalnya DS mengaku sakit hati dengan orang tua korban.

Namun, tidak ada fakta yang menguatkan motif tersebut.

"Ini sakit hati dengan orang tuanya (korban) itu tidak terfaktakan," tambahnya.

Baca juga: Didik Beri Kesaksian Palsu, Motif Pencabulan dan Pembunuhan Bocah di Bekasi Terungkap

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sementara, ada indikasi DS seorang pedofil.

Indikasi tersebut didapat setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap keluarga DS dan tetangga.

"Kalau suka anak kecil dan terakhir ditemukan tersangka ini melakukan tindak pidana kekerasan seksual dan atau kekerasan terhadap anak mengakibatkan meninggal dunia, ini suatu gejala pedofil," bebernya, Sabtu (8/6/2024).

Namun, ia belum dapat memastikan penyebab DS melakukan aktivitas seksual dengan anak di bawah usia 12 tahun.

Oleh karena itu, lanjut Firdaus, pihaknya masih akan melakukan pendalaman.

"Jadi sulit memang untuk menemukan kenapa penyebab pedofil ini."

"Penyebab yang pastinya itu apa, itu memang masih sulit, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," tandasnya.

Kronologi Kasus

Kasus ini bermula saat korban GH dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat (31/5/2024).

Hilangnya GH membuat pihak keluarga mencurigai seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial DS (61), yang tinggal berjarak sekira 700 meter dari rumah korban.

Kecurigaan itu muncul lantaran ketika GH dinyatakan hilang, DS secara bersamaan tak diketahui keberadaannya.

Rasa curiga itu juga diperkuat dengan kebiasaan DS yang kerap memberikan uang kepada GH.

"Mencurigakan aja karena dia (DS) sering kasih duit Rp 10 ribu, katanya udah empat kali kata ibunya korban saat tiap hari main ayunan," kata warga setempat, Sobirin (52), Senin (3/5/2024), dilansir TribunBekasi.com.

Sobirin menjelaskan, sebelum dinyatakan hilang, korban sempat bermain bersama adiknya.

Baca juga: 5 Fakta Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandung, AK juga Diminta Buat Video Asusila dengan Aki-aki

Namun, saat itu, GH pamit kepada adiknya ingin pergi sebentar. Diduga GH bertemu dengan DS.

"Lalu spontan itu hilang, kalau dilihat dugaan sih dikode dari jauh (dipanggil) sama DS," terangnya.

Kecurigaan itu lantas membuat sejumlah warga berniat melakukan penggerebekan di rumah DS.

Namun, niat itu urung dilakukan karena warga tak berani, sebab belum ada pihak kepolisian.

Lokasi pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bantargebang, Bekasi dan pelaku Didik Setiawan alias DS (61).
Lokasi pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bantargebang, Bekasi dan pelaku Didik Setiawan alias DS (61). (Kolase Tribunjakarta.com)

"Tapi waktu itu belum berani karena belum ada yang berwajib, takut ada permasalahan," tandasnya.

Sementara pihak kepolisian yang mendapat laporan orang hilang langsung melakukan penyelidikan.

Polisi menyisir sekitar kediaman DS hingga akhirnya menemukan jasad GH terbungkus karung di lubang pompa air.

"Kami mengamankan pelakunya (DS) dengan korban (GH) sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung dan dimasukkan ke dalam lubang yang ada di belakang rumahnya sekitar 2,5 meter dalamnya," ujar Kepolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, pelaku menghabisi korban dengan cara dibekap dan dicekik.

Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus.

"Korban dibekap menggunakan bantal dan tangan kanan pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," terangnya, melansir TribunBekasi.com.

Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam karung berukuran 50 kilogram.

Selanjutnya, DS membuang jasad korban ke dalam lubang pompa air di bagian luar kediamannya.

"Persis di belakang rumah, di dalam galian tanah sedalam lebih kurang 2,5 meter," jelas Firdaus.

Baca juga: Kakek Tua Cabuli dan Bunuh Bocah di Bekasi Sempat Bohong: Ngaku Sakit Hati kepada Orangtua Korban

Namun ternyata sebelum dibunuh, korban sempat dicabuli oleh pelaku.

"Tersangka telah melakukan perbuatan cabul terhada anak korban," tandasnya.

Bukti adanya pencabulan itu dikuatkan dengan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Alat kelamin korban mengalami kekerasan di sisi kiri itu terdapat selaput darah robek arah pukul sembilan."

"Dan kemudian sisi kanan itu luka robek secara keseluruhan hasil autopsi juga mengatakan bahwasannya itu termasuk luka baru," jelas Firdaus.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memperkuat bukti pencabulan lainnya.

"Hasil ada sperma atau tidak itu hasilnya masih dalam pemeriksaan uji lab oleh RS Polri," tambahnya.

Aksi pencabulan itu, kata Firdaus, dilakukan oleh DS pada Sabtu (1/6/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Kemudian sekira pukul 10.00 WIB, korban dibunuh saat tengah tertidur.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Motif Kasus Pencabulan dan Pembunuhan Bocah Perempuan di Bekasi Terungkap, Ini Pengakuan Tersangka

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas