Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Polwan yang Bakar Suami Polisi, Terguncang hingga Harus Libatkan Psikiater

Briptu FN, polwan yang membakar suaminya sesama polisi hingga tewas terguncang hingga harus mendapatkan pendampingan psikologis.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kondisi Polwan yang Bakar Suami Polisi, Terguncang hingga Harus Libatkan Psikiater
ist/Kolase TribunJatim
Kolase foto Briptu FN, polwan di Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW, di Asrama Polisi Mojokerto, Sabtu (8/6/2024). Aksi itu dipicu rasa jengkel pelaku karena korban kerap menghabiskan gajinya untuk judi online dan kondisi pemakaman korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Briptu FN (28), polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Polres Mojokerto terguncang setelah membakar suaminya sesama polisi, Briptu RDW (27), hingga tewas.

Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan psikologis terhadap Briptu FN.

Melansir Surya.co.id. pendampingan psikologis itu melibatkan psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.

"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim."

"Kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," katanya saat dihubungi, Senin (10/6/2024).

Selain Briptu FN, pendampingan psikologis juga diberikan kepada tiga anak Briptu FN yang masih berusia di bawah lima tahun (balita).

Sementara itu, pihak kepolisian telah menetapkan Briptu FN sebagai tersangka setelah membakar suaminya sendiri, Briptu RDW hingga tewas.

Berita Rekomendasi

"Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Briptu FN ditetapkan tersangka dan ditahan di Polda Jatim," ujar Dirmanto, Minggu (9/6/2024), melansir Kompas.com.

Adapun motif Briptu FN tega membakar suaminya sesama polisi hingga tewas karena tersulut emosi.

Korban yang merupakan anggota Satsamapta Polres Jombang kerap menghabiskan uang gajinya untuk judi online.

Padahal, uang itu seharusnya bisa digunakan untuk membiayai hidup keduanya beserta tiga anak mereka.

Baca juga: Polwan Bakar Suaminya Seorang Polisi Karena Judi Online di Mojokerto: Keduanya Punya Tiga Anak

Persoalan keluarga itu akhirnya mencapai titik puncak saat tersangka merasa curiga uang di rekening korban berkurang banyak setelah menerima gaji ke-13.

Korban diketahui menerima gaji ke-13 senilai Rp 2,8 juta, tapi saat dicek oleh tersangka, uang di rekening korban hanya tersisa Rp 800 ribu.

Setelah itu, tersangka menghubungi suaminya agar segera pulang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas