Mahasiswa Universitas Siliwangi Asal Bekasi Tewas Saat Diklatsar di Gunung Cakrabuana Tasikmalaya
Mahasiswa Universitas Siliwangi asal Bekasi tewas tewas saat mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) UKM PMI
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro (20) tewas di Gunung Cakrabuana, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (9/6/2024).
Raffha merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2023.
Ia tewas saat mengikuti Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (Unsil).
Baca juga: Gempa Garut: Warga Pangandaran & Tasikmalaya Berhamburan ke Luar Rumah, Kaca Rumah Bergetar
Orangtua Raffha yang tinggal di Bekasi menerima kabar pada Minggu (9/6/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Namun, mereka tidak mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami Raffha. Hal itu untuk menjaga keselamatan perjalanan mereka dari Bekasi ke Tasikmalaya.
Tangis keduanya pecah saat tiba di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya pukul 14.30 WIB.
Orangtua Raffha mendapat keterangan bahwa anaknya meninggal dunia dari petugas kepolisian.
Puluhan teman-teman kuliah korban pun hadir di sana. Beberapa ada yang turut menangis, sedang lainnya terus memastikan kronologi penyebab kematian Raffha.
Selama ini Raffha tinggal bersama kerabatnya di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Raffha merupakan 1 dari 20 orang calon anggota UKM KSR PMI Unsil Tasikmalaya yang hendak mengikuti kegiatan Diklatsar di gunung yang memiliki ketinggian 1.721 mdpl.
Jenazahnya diketahui segera dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.
"Informasi itu saya terima tadi subuh, pembina UKM menelepon saya bahwa ada kejadian ini," ucap Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsil Tasikmalaya, Asep Suryana Abdurrahmat saat ditemui di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya pada Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Kronologi Detik-detik Mahasiswi Unej Meninggal Dunia saat Diklatsar di Gunung Argopuro
"Saya langsung instruksikan, kalau memang korban sudah ada di pinggir jalan, segera bawa ke RSUD, karena waktu itu saya belum tahu kalau korban ini posisinya di Garut atau di Tasikmalaya," lanjutnya.
Sampai pukul 07.00 WIB pagi, tambah Asep, dirinya masih belum mendapatkan informasi lanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.