Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Terbaru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok Warga, Korban Pernah Buat Laporan Kehilangan

Inilah sejumlah fakta baru mengenai kasus tewsnya bos rental mobil asal Jakarta yang tewas dikeroyok warga. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 4 Fakta Terbaru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok Warga, Korban Pernah Buat Laporan Kehilangan
Kolase Tribunnews
Burhanis (kiri) pengusaha rental yang meninggal dihajar warga Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, saat hendak mengambil mobil Daihatsu Sigra yang digelapkan konsumennya di Pati, Kamis lalu, 6 Juni 2024. Kanan: warga Sumbersoko saat menghajar korban bersama 3 rekannya dari Jakarta menggunakan batu dan benda keras lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah fakta baru mengenai kasus tewsnya bos rental mobil asal Jakarta yang tewas dikeroyok warga. 

BH (52) pemilik usaha rental mobil asal Jakarta menjadi korban amuk massa di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

Ia menjadi korban pengeroyokan bersama tiga rekannya. 




Bos rental mobil ini meninggal dunia setelah mendapat perawatan, sedangkan tiga lainnya masih dirawat.

Mulanya, keempat korban berniat mengambil kembali mobil rental yang tak dikembalikan. 

Namun, mereka justru dicurigai sebagai pencuri mobil.

Selengkapnya, berikut 3 fakta terbaru kasus bos rental mobil tewas diamuk warga Sukolilo, Pati, yang dirangkum Tribunnews.com

BERITA TERKAIT

1. Tiga Tersangka dan Perannya

Polresta Pati menggelar konferensi pers untuk memberikan informasi terbaru mengenai tewasnya bos rental asal Jakarta, Senin (10/6/2024), di Aula Arya Racana Mapolresta Pati.

Dalam keterangannya, polisi mengonfirmasi penetapan tiga tersangka dalam kasus ini. 

Dalam kegiatan tersebut, pihak kepolisian turut menghadirkan tiga tersangka yaitu EN (51), BC (32) dan AG (34) yang merupakan warga Sukolilo. 

Baca juga: Kacamata Hukum Tribunnews 10 Juni 2024: Tragedi Bos Rental Tewas di Sukolilo

Ketiga tersangka memiliki peran masing-masing.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Stefanus Satake Bayu, mengatakan EN yang berprofesi sebagai petani berperan mengejar serta mengadang mobil yang dibawa korban.

EN juga disebut melakukan pemukulan dan menginjak korban.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas