Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Bukti Kuat Pegi di Bandung saat Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Yakin Menangi Sidang Praperadilan

Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan menegaskan ia memiliki bukti kuat bahwa Pegi berada di Bandung saat pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Punya Bukti Kuat Pegi di Bandung saat Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum Yakin Menangi Sidang Praperadilan
Tangkap Layar Kompas TV
Pegi Setiawan (PS) alias Perong, sosok yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina di Cirebon, dihadirkan Polda Jawa Barat dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024). | Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan menegaskan ia memiliki bukti kuat bahwa Pegi berada di Bandung saat pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

TRIBUNNEWS.COM - Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky menegaskan pihaknya memiliki bukti kuat bahwa Pegi berada di Bandung saat terjadinya insiden pembunuhan di Cirebon pada 2016 lalu.

Bukti kuat tersebut berasal dari percakapan antara teman Pegi, Dede Kurniawan dengan Pegi saat itu.

Dengan adanya bukti tersebut, Toni RM pun mengklaim bisa memenangkan sidang praperadilan Pegi yang akan digelar pada Senin (24/6/2024) mendatang.

Toni menuturkan, sebelumnya Dede sempat menunjukkan bukti chat dia bersama Pegi Setiawan yang berlangsung dari tanggal 27 Juli 2016 hingga September 2016.

Dari chat itu bisa terlihat bahwa Pegi benar-benar berada di Bandung, Jawa Barat saat Vina dan Eky meregang nyawa di Cirebon.

Kemudian pada 3 Agustus 2016, Dede juga sempat bertanya kapan Pegi balik dari Bandung ke Cirebon.

Namun Pegi Setiawan baru membalas chat Dede pada tanggal 1 September 2016.

BERITA REKOMENDASI

Toni pun mengklaim bahwa Pegi berada di Bandung dan tidak tahu apa-apa soal tragedi pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

"Sampai dijawab 1 September saya tidak jadi pulang (ke Cirebon) karena motor saya dirampas oleh polisi. Ini sudah sangat jelas bukti yang sangat kuat."

"Bahwa komunikasi antara Dede dengan Pegi Setiawan menjelang kejadian dari Juli sampai September, memang Pegi Setiawan berada di Bandung dan tidak tahu apa-apa," kata Toni dilansir Tribun Jakarta, Senin (17/6/2024).

Lebih lanjut Toni menuturkan, saat itu Pegi menuliskan chat ke Dede bahwa dia tak jadi pulang karena dikira geng motor.

Baca juga: Video Pegi Setiawan Bercucuran Keringat saat Ditanya Hal Sensitif, Perubahan Ekspresi Jadi Sorotan

Motornya disita tapi Pegi tetap berpikir bagaimana menebus motor tersebut.

"Jadi dikiranya dia geng motor, motornya disita tapi pikirannya dia tetap nebus makanya dia bilang saya enggak punya uang buat nebusnya. Enggak ada pikiran pelaku pembunuhan, enggak ada," ujarnya.

Toni pun menilai, chat antara Dede dan Pegi ini bisa menjadi kuncian untuk memenangkan gugatan di sidang praperadilan nanti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas