Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejati Jabar Tunjuk 6 Jaksa Peneliti untuk Periksa Berkas Tersangka Kasus Vina, Pegi Setiawan

Kejati Jabar telah menunjuk 6 jaksa peneliti pemeriksaan berkas perkara kasus pembunuhan Vina dan Eky dengan tersangka Pegi Setiawan.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kejati Jabar Tunjuk 6 Jaksa Peneliti untuk Periksa Berkas Tersangka Kasus Vina, Pegi Setiawan
Tangkap Layar Kompas TV
Pegi Setiawan (PS) alias Perong, sosok yang diduga menjadi otak pembunuhan Vina di Cirebon, dihadirkan Polda Jawa Barat dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024). | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) menunjuk enam orang jaksa untuk melakukan penelitian pemeriksaan pada berkas tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky, Pegi Setiawan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) menunjuk enam jaksa untuk melakukan penelitian pemeriksaan pada berkas tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky, Pegi Setiawan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, Jumat (21/6/2024).

Diketahui sebelumnya, Kejati Jabar telah menerima pelimpahan berkas tersangka Pegi Setiawan pada Kamis (20/6/2024) kemarin.

Selanjutnya berkas Pegi itu akan diteliti dan diperiksa oleh enam jaksa dalam waktu 14 hari.

Kejati Jabar memastikan proses pemeriksaan ini akan berjalan secara profesional, cermat, lengkap dan akuntabel.

Serta sesuai dengan kaidah-kaidah hukum dalam proses pemeriksaan.

"Kajati Jabar telah menunjuk 6 orang jaksa untuk melakukan penelitian terhadap berkas perkara atas nama PS," kata Harli dilansir Kompas.com, Jumat (21/6/2024).

BERITA REKOMENDASI

Nantinya dalam tujuh hari pertama, jaksa akan menentukan sikapnya qpakah berkas perkara milik Pegi ini sudah lengkap atau belum.

Jika belum, maka tujuh hari selanjutnya bisa digunakan untuk menyusun hal-hal yang perlu dilengkapi penyidik.

"Dan jika belum maka waktu tujuh hari berikut digunakan untuk menyusun petunjuk yang akan disampaikan ke penyidik untuk dilengkapi," terang Harli.

Baca juga: Pegi Makin Kurus di Tahanan Polda Jabar, Kuasa Hukum Bicara Takdir

Sebagai informasi, dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky ini, Pegi Setiawan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP, dan Pasal 81 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Sebelum ditangkap Pegi sempat menjadi buron polisi selama delapan tahun lamanya.

Kemudian pada Selasa (21/5/2024), Pegi berhasil ditangkap di Bandung oleh polisi.

Kuasa Hukum Pegi Setiawan Minta MA Awasi Hakim yang Tangani Praperadilan

Sebelumnya, Toni, kuasa hukum bersama keluarga Pegi Setiawan mendatangi Mahkamah Agung, pada Kamis (20/6/2024) sore.

Mereka datang untuk menyerahkan surat permintaan bantuan kepada MA agar dapat mengawasi proses praperadilan yang ditempuh Pegi di Pengadilan Negeri Bandung.

"Kami perlu menyampaikan permintaan kepada MA untuk mengawasi, agar proses sidang praperafilan Pegi Setiawan berjalan fair, objektif, agar hakimnya ketika memutus adil, sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan," kata Toni kepada wartawan di gedung MA, Jakarta, Kamis.

Toni menyampaikan, ada kekhawatiran pihaknya, bahwa hakim yang akan menangani praperadilan nanti tidak bekerja secara independen dan terbebas dari intervensi pihak luar.

Baca juga: Kasus Vina Cirebon: Kuasa Hukum Bantah Pegi Disembunyikan Ayahnya

"Upaya-upaya ini dilakukan untuk mencegah agar jangan sampai hakim memaksakan menetapkan sah penetapan tersangkanya, dengan misalnya dengan cara disuap, dan seterusnya," ucap Toni.

"Makanya kami meminta agar KPK, Badan Pengawas MA, agar mengawasi jalannya proses persidangan, biar berjalan fair, objektif, tidak berpihak," tambahnya.

Toni menegaskan, kliennya bukan pelaku terkait kasus pembunuhan tersebut. Menurutnya, Pegi yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berbeda dengan kliennya.

"Klien kami Pegi Setiawan bukan pelaku, di DPO-nya juga beda Pegi alias Perong dengan Pegi Setiawan," katanya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Ibriza Fasti Ifhami)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Baca berita lainnya terkait Kematian Vina Cirebon.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas